Kota Solok merupakan satu dari 19 kabupaten/kota di Sumatra Barat. Daerah dengan luas 57,64 Km2 ini dulunya merupakan sebuah nagari atau desa di Kabupaten Solok. Kota Solok mekar dari daerah induk pada tahun 1970.
Secara geografis, Kota Solok dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Solok di empat penjuru mata angin. Daerah berjuluk Kota Beras Serambi Madinah itu menjadi daerah jalur utama di daerah Sumatra. Tak heran, Kota Solok identik sebagai kota dagang dan jasa.
Kendati hanya sebuah daerah kecil, Kota Solok punya beragam potensi sumberdaya alam hingga pariwisata. Setidaknya, ada tiga wisata unggulan yang menjadi destinasi utama yang bisa anda kunjungi saat berada di Kota Solok.
Pulau Belibis
Pulau Belibis terletak di daerah Kelurahan Kampung Jawa. Jaraknya hanya sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Solok. Untuk sampai ke lokasi, bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua hingga roda empat.
Wisata dengan konsep taman rekreasi keluarga itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Mulai dari bumi perkemahan atau taman Pramuka, wahana air, kolam pancing hingga kolam renang.
Pulau Belibis sendiri resmi dibuka sejak tahun 1985 oleh Wali Kota Saat itu, Saidani. Di sini, terdapat sebuah gundukan tanah dikelilingi telaga yang menjadi habibat bagi burung Belibis, makanya daerah tersebut diberi nama Pulau Belibis.
Pengunjung Pulau Belibis akan dimanjakan dengan suasana lingkungan yang asri dan sejuk dan jauh dari kebisingan ala kota. Wisata ini cocok untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Jangan lewatkan bila anda berkunjung ke Kota Solok.
Objek wisata ini juga pernah dikunjungi langsung Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pada April 2022 lalu. Sandi bersama rombongan melihat langsung potensi pengembangan Pulau Belibis sebagai objek wisata unggulan daerah.
Batu Patah Payo
Berada di ketinggian lebih kurang 800 Meter dari permukaan laut, menjadikan Batu Patah Payo sebagai objek wisata tertinggi di Kota Solok. Di daerah Payo, Tanah Garam ini, pengunjung bisa menikmati bentang alam kota Solok. Bahkan, juga terlihat kawasan Danau Singkarak di bagian Utara.
Dalam suasana sejuk di ketinggian, pengunjung bisa menikmati secangkir kopi Payo. Kopi yang disajikan ala warung, merupakan kopi asli Payo yang ditanam dan diolah hingga siap seduh. Dulunya, daerah Payo merupakan pusat penanaman kopi pada masa kolonial Belanda.
Bagi kaum hawa, Batu Patah Payo menjadi pilihan wisata yang tak salah. Di sini, pecinta bunga bisa menikmati pemandangan kebun bunga Krisan beragam warna. Kalau ingin membawa pulang, juga ada bunga Krisan yang dijual mulai dari batangan hingga dengan pot.
Batu Patah Payo berada lebih kurang 5 kilometer dari pusat Kota Solok. Jalur menuju daerah wisata ini didominasi tanjakan yang cukup terjal. Jangan lupa siapkan kondisi kendaraan agar aman sampai di puncak.
Sawah Solok
Sawah merupakan hal yang sangat melekat dengan Kota Solok. Walaupun berstatus kota, namun sawah di daerah penghasil beras ternama ini tetap terawat. Hamparan sawah ini membentang di daerah Lubuk Sikarah, persisnya di belakang komplek Balai Kota Solok.
Sejak beberapa tahun belakangan, masyarakat membuka objek wisata dengan nuansa pedesaan, namanya Sawah Solok. Areal sawah disulap menjadi lokasi wisata. Letaknya berada di daerah Lukah Pandan. Tidak jauh dari bypass Selayo.
Di areal Sawah Solok, pengunjung bisa menikmati pemandangan sawah yang terhampar dari Utara ke selatan. Terdapat sejumlah gazebo hingga rumah panggung untuk pengunjung yang ingin menikmati waktu santai.
Kalau urusan perut, jangan khawatir. Di sini disediakan berbagai jenis makanan yang bisa mengganjal rasa lapar. Mulai dari makanan berat, berupa nasi, minuman kelapa muda hingga beragam menu cemilan. Yang pasti harganya bersahabat.