Tiga Guru Besar Fakultas Farmasi Dikukuhkan, Hasil Penelitian Bisa Datangkan Cuan Bagi UNAND

Hayati Motor Padang

PADANG, KLIKPOSITIF – Tiga orang guru besar Fakultas Farmasi Universitas Andalas (UNAND) dikukuhkan, Senin, 21 November 2022 di Convention Hall Kampus Limau Manis.

Guru besar yang dikukuhkan adalah, Prof. Dr. apt. Erizal Zaini, dengan orasi ilmiah yang berjudul “Rekayasa Kristal Bahan Aktif Farmasi Untuk Meningkatkan Kelarutan dan Laju Disolusi”.

Prof. Erizal Zaini, ditetapkan sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Farmasetika Pada Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Kemudian Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si, dengan orasi ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Tumbuhan Pegagan Embun Pencegahan Infeksi Covid-19 Melalui Pendekatan Imunomodulator”

Prof. Yufri Aldi, ditetapkan sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Farmakologi pada Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Kemudian, Prof. Dr. apt. Elidahanum Husni, M.Si, dengan orasi ilmiah yang berjudul “Kandungan Kimia Minyak Atsiri dari Jeruk Nipis, Sundai, Purut, dan Kasturi serta Aktivitas Antibakterinya”

Prof. Elidahanum ditetapkan sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Farmakognosi pada Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Pada orasi ilmiah tersebut Guru besar Farmakologi UNAND, Prof Dr Yufri Aldi mengemukakan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya terhadap tanaman pegagan embun atau hydrocotile sibthorpioides lam dapat mencegah infeksi COVID-19 sehingga dapat digunakan mengatasi pandemi.

Pegagan embun biasanya tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka atau pun di pinggir jalan yang teduh, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lainnya dengan ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.

Pegagan batangnya lunak, berongga dengan panjang lebih kurang 45 centimeter, dengan daun tunggal berseling, bertangkai panjang.

Dari hasil pengujian ekstrak pegagan embun terhadap uji toksisitas ditemukan hasil riset praklinis pegagan embun bersifat imunostimulan.

“Ekstrak tanaman pegagan embun tersebut dapat digunakan untuk mencegah infeksi COVID-19,” kata dia.

Sementara Wakil Rektor I UNAND Prof Mansyurdin menilai hasil penelitian yang dilakukan Prof Yufri, Prof Elidahanum dan Prof Erizal mendukung hilirisasi riset yang akan meningkatkan pendapatan Unand dari bisnis akademik.

“Hasil riset tiga guru besar tadi sangat bagus dan bisa mendatangkan pemasukan bagi UNAND. Penelitian menyangkut kesehatan sangat dicari dan diminati,” katanya.

Ia berharap para guru besar terus mendedikasikan waktu dan pemikiran untuk kemajuan tridharma perguruan tinggi sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan industri. (*)

 

Exit mobile version