KLIKPOSITIF – Militer Amerika Serikat menyebut tiga anggota militer AS meninggal dan sedikitnya 25 lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah.
“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” kata Presiden Joe Biden, Minggu (28/1).
Ia mengatakan AS akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada waktu dan cara yang kami pilih.
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung kelompok bersenjata yang didukung Iran, mengklaim serangan yang menargetkan tiga pangkalan, termasuk satu di perbatasan Yordania-Suriah.
Yordania mengutuk serangan teroris terhadap pos terdepan militer di dalam perbatasannya dengan Suriah dan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Washington untuk mengamankan perbatasannya.
Dalam pernyataan resmi pertama mengenai serangan itu, sekutu AS Jordan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Washington untuk memerangi terorisme.
Sebelumnya, televisi pemerintah Yordania mengutip Muhannad Mubaidin, juru bicara pemerintah Yordania, yang mengatakan serangan itu terjadi di luar kerajaan di seberang perbatasan Suriah.
Dilansir dari laman Aljazeera, kematian tersebut merupakan yang pertama bagi pasukan AS di Timur Tengah sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, di mana Israel melanjutkan perangnya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan kelompok Palestina Hamas di Israel selatan yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang, menurut pihak berwenang Israel.
Serangan Israel selanjutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 26.400 orang, menurut pejabat Palestina di wilayah yang terkepung.
‘Perang regional’
Kekhawatiran semakin meningkat mengenai kemungkinan terjadinya kebakaran regional di tengah serangan pemberontak Houthi di Yaman terhadap kapal-kapal Laut Merah dan serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon.
Dalam beberapa minggu terakhir, kelompok bersenjata yang didukung Iran telah meningkatkan serangan mereka terhadap pangkalan militer AS di Irak dan negara tetangga Suriah sebagai tanggapan terhadap kampanye militer Israel di Jalur Gaza.