Tidur Telanjang Bawa Sejumlah Manfaat Kesehatan bagi Tubuh

Ketika kita tidur dalam kegelapan total, melatonin dilepaskan dan memicu pendinginan suhu inti tubuh

ilustrasi

ilustrasi (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Tidur telanjang ternyata berdampak positif bagi Kesehatan. Suhu tubuh Anda akan menurun saat tidur malam. Teorinya, penurunan suhu tubuh di malam hari akan membantu mempercepat produksi hormon tidur nyenyak (melatonin).

Akitivitas ini terjadi sambil tubuh menurunkan tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Begitu menjelang pagi, suhu tubuh dan kortisol akan kembali naik lagi untuk mempersiapkan diri Anda dengan lonjakan energi begitu bangun pagi.

Meski demikian, proses ini bisa terganggu oleh peningkatan panas tubuh akibat memakai berlapis-lapis kain saat tidur—mulai dari pakaian dalam, celana pendek atau panjang, hingga baju tidur, dan selimut. Ekstra panas yang memerangkap tubuh dapat membuat Anda mudah kegerahan dan dapat membuat tidur tidak nyenyak.

Lingkungan tidur yang terlalu hangat dan lembap dapat mencegah penurunan suhu tubuh yang diperlukan untuk tidur nyenyak. Selain itu, suhu tubuh yang terlalu tinggi selama tidur (lebih dari 21C) juga akan mengganggu produksi hormon anti-penuaan yang bekerja memperbaiki setiap kerusakan dalam tubuh. Dengan memperbaiki sel-sel Anda, hormon ini membantu untuk memuluskan luka, bintik-bintik, dan bahkan keriput di kulit.

Ketika kita tidur dalam kegelapan total, melatonin dilepaskan dan memicu pendinginan suhu inti tubuh. Sementara suhu tubuh menurun, hormon “awet muda” dilepaskan dan memamerkan keajaiban regeneratifnya. Jika Anda tidur menggunakan pakaian tidur lengkap, tentu proses ini akan sedikit terhambat oleh kehadiran panas tambahan yang menyelimuti tubuh Anda.

Tubuh yang kepanasan selama tidur membuat hormon stres kortisol tetap tinggi. Kadar tinggi kortisol melemahkan sistem imun tubuh, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, menambah nafsu makan, menurunkan libido, dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

Nyatanya, tidur sendiri telah dinobatkan sebagai obat mujarab dari banyak kondisi karena tidur mendorong pelepasan hormon pertumbuhan.

Dalam studi terbitan jurnal Sleep, hormon pertumbuhan yang dilepaskan saat tidur malam yang nyenyak dapat meningkatkan performa olahraga dan menurunkan tekanan darah hingga 20-30%, baik bagi mereka yang punya tekanan darah normal maupun tinggi. Para peneliti di Warwick University menemukan bahwa kurang tidur (kurang dari enam jam semalam) terkait dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung hingga tiga kali lipat.

Mengenakan celana dalam atau celana piyama mendorong peningkatan produksi keringat di selangkangan sehingga memicu pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Dengan tidur telanjang Anda membiarkan area intim Anda bernapas lega dan tetap kering untuk mencegah keringat berlebih, terutama di musim panas.

Exit mobile version