PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF —
Pemko Payakumbuh berikan jenis vaksin Moderna tenaga kesehatan dan masyarakat. Awalnya, vaksin tersebut diperuntukkan untuk tenaga kesehatan, tapi karena jumlahnya cukup dan banyak maka Dinas Kesehatan Payakumbuh juga memberikan vaksin ini untuk masyarakat umum dengan jumlah terbatas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Payakumbuh Bakhrizal menjelaskan untuk tenaga kesehatan akan diberikan dosis ketiga. Sedangkan untuk masyarakat akan diberikan kepada masyarakat yang belum pernah divaksin.
“Untuk nakes vaksin moderna ini digunakan sebagai vaksinasi booster yang akan berfungsi supaya imunologi lebih terstimulasi sehingga dapat memperoleh kekebalan yang lebih baik. Sedangkan untuk masyarakat yang telah menerima dosis pertama vaksin Sinovac tidak bisa diberikan vaksin Moderna untuk dosis keduanya, tetap lanjut dosis keduanya dengan Sinovac,” kata Kadinkes yang akrab disapa dr. Bek tersebut kepada KLIKPOSITIF Rabu 1 September 2021.
Lebih lanjut, Kadinkes menjelaskan untuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dari vaksin moderna ini, dari yang telah menerima vaksin tersebut kebanyakan merasakan nyeri badan pada bekas suntikan, demam, sakit kepala, dan nyeri otot atau sendi. Menurutnya sebagian besar KIPI nya ringan dan singkat serta akan sembuh tanpa dengan pengobatan.
“Gejalanya juga berbeda beda tergantung dari respon tubuh masing-masing orang dalam menerima vaksin tersebut. Kemudian keuntungan dari vaksin moderna ini, ketika bepergian ke luar negeri sudah bisa dipakai, sebab dibeberapa negara vaksin ini sudah diakui dan untuk Sinovac tergantung dari negara yang akan dikunjungi, apakah mereka terima atau tidak,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Bek menyebutkan total vaksin moderna yang sudah di terima sebanyak 4.928 dosis dengan rincian untuk nakes sebanyak 1.288 dosis dan masyarakat sebanyak 3.640 dosis. Kemudian untuk nakes pihaknya hanya akan memberikan bagi petugas lapangan yaitu di puskesmas dan rumah sakit.
“Sedangkan untuk masyarakat tahap awal hanya untuk 1.820 orang dan sisanya akan diberikan untuk dua kali dosis. Selain itu, untuk Sinovac tetap kita berikan karena kita masih menerima bantuan dari pemerintah pusat dan beberapa lembaga,” ujarnya.