Terpantu ada Titik Panas, Bupati Pessel Minta Tujuh Camat Segera Lakukan Ini

Bupati Pessel (Pesisir Selatan), Rusma Yul Anwar

Bupati Pessel (Pesisir Selatan), Rusma Yul Anwar

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PESSEL, KLIKPOSITIF- Bupati Pessel (Pesisir Selatan), Rusma Yul Anwar menginstruksikan seluruh camat lakukan koordinasi bersama stakeholder setempat terkait titik hotspot panas yang terpantau.

Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, titik hotspot yang terpantau harus segera bisa dipastikan dan lakukan pencegahan serta penanganan secara dini.

“Para Camat yang terpantau memiliki hotspot untuk segera berkoordinasi dengan pihak Kapolsek. Lakukan pencegahan dan sosialisasi,” ungkap Bupati Rusma Yul Anwar ketika KLIKPOSITIF mengonfirmasi.

Sampai Selasa 1 Maret 2022, setidaknya dari laporan Bupati Pessel ada sebanyak tujuh Kecamatan yang memiliki titik panas atau hotspot.

Hotspot ini menurut Bupati terpantau berdasarkan hasil penggunaan satelit Lapan Fire Hotspot.

Titik api antaranya terpantau pada Kecaman Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, Pancung Soal, Lunang dan Silaut untuk bagian Selatan.

Sedangkan bagian utara, titik api terpantau pada daaerah Bayang, Kecamatan Batang Kapas dan Bayang Utara.

Menurut Bupati, harus segera lakukan pengecekan langsung untuk pencegahan dan langkah penanganan jika benar terjadi.

“Kita tidak boleh lengah dan ini sudah saya perintah baik kepada OPD terkait dan camat,” terangnya.

5 Hektare huta terbakar

Sebelumnya, lima hektare hutan dan lahan di Sungai Pinang Sabatang, Nagari Kubu Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumatera Barat ludes terbakar.

Kebakaran sebelumnya terpantau melalui satelit pemantau melalui aplikasi Lapan Fire Hotspot sejak Kamis 24 Februari dan api mulai padam Selasa 1 Maret 2022.

“Alhamdulillah tadi pagi (Selasa 1 Maret 2022) titik api sudah terpantau padam.,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pessel, Yoggi Harmaidi.

“Lahan yang terbakar merupakan lahan pertanian warga yang baru dibuka,” ungkapnya.

Sejauh itu terkait penyebab kebakaran, Yoggi Harmaidi masih belum bisa menyampaikan.

Ia mengatakan untuk penyebab kebakaran masih penyelidikan oleh pihak berwenang

“Identitas lahan merupakan lahan pertanian lebih kurang 5 hektar,” terangnya.

 

*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version