KLIKPOSITIF — Penelitian terbaru justru mengungkapkan jus buah sama buruknya dengan minuman bersoda. Padahal, selama ini orang memilih mengonsumsi jus buah untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Dilansir dari Daily Mail, minum jus buah sama buruknya dengan mengkonsumsi minuman bersoda bagi kesehatan tubuh dan bahkan cenderung menyebabkan kematian dini. Sebuah studi baru menemukan adanya peningkatan risiko kematian dini pada orang yang kerap mengonsumsi jus buah atau jus manis.
Pertama-tama, penelitian di Amerika Serikat membandingkan tingkat konsumsi 100 persen jus buah manis dengan minuman bersoda seperti cola dan lemonade. Hasilnya, mereka menemukan jus buah dan minuman kemasan seperti cola sama-sama meningkatkan risiko kematian dini.
Walau begitu, hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut. Seorang ahli berusaha mengatakan bahwa satu gelas jus buah atau sekitar 150 ml per hari tidak memberikan risiko apapun. Namun, penelitian terhadap jus buah pada kesehatan tetap harus dilakukan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) pun dilakukan dengan menganalisis 13.440 orang. Mereka melaksanakan survei seberapa sering orang-orang mengonsumsi minuman bersoda dan jus buah 100 persen setiap harinya.
Rupanya mereka yang mengonsumsi minuman bersoda sekitar 350 ml memiliki risiko kematian dini 11 persen. Lebih kecil dari orang yang terbiasa minum jus buah 350 ml dengan risiko kematian hingga sekitar 24 persen.
“Hasil ini menunjukkan konsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi, termasuk jus buah, berkaitan dengan tingkat kematian,” ujar para peneliti dari Emory University di Atlanta dan Cornell University di New York.
Hal itu karena kandungan nutrisi pada jus buah sangat mirip dengan minuman bersoda atau kemasan. Meskipun gula dalam jus buah lebih alami, tetapi kandungan gula yang diproses dalam tubuh dan respons biokimiawinya adalah sama.
Para peneliti juga mencari tahu penyebab peningkatan risiko kematian, salah satunya faktor obesitas yang menunjukkan bahwa minuman manis meningkatkan resistensi insulin. Faktor lainnya adalah mengonsumsi fruktosa mengubah kadar lipid darah, tanda-tanda peradangan dan tekanan darah.
Di sisi lain, konsumsi glukosa berlebih juga telah dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes. Dr. Gunter Kuhnle, profesor di bidang nutrisi dan kesehatan di University of Reading beranggapan penelitian ini sangat krusial. Pasalnya, sejauh ini jus buah dipandang sebagai minuman menyehatkan.
Jus buah memang memberikan vitamin dan serat yang tidak dianggap sebagai minuman manis. Hanya saja, jus buah tidak cukup kuat untuk menangkal kandungan gula. Oleh karenanya, tingkat kematian akibat jus buah berkaitan dengan penyakit diabetes, obesitas, dan faktor lainnya.
Kendari demikian, mengonsumsi satu gelas jus buah tidak akan memberikan dampak berbahaya secara langsung. (*)
sumber: HiMedik