BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bukittinggi membantah jika pihaknya mengintimidasi dan menuduh Mahasiswa Fakultas Pariwisata UM Sumbar telah mencuri uang yang hilang saat Festival Marandang pada 21 Mei 2022 silam.
Kadisparpora Bukittinggi Hendry mengatakan, saat kejadian itu, pihaknya hanya menanyai kepada mahasiswa terkait hilangnya uang hadiah lomba.
“Kita tidak ada menuduh, tentu tak boleh. Kita hanya bertanya-tanya apakah ada uang itu terbawa atau tidak. Kita tidak hanya menanyai mahasiswa saja, tapi juga ke pegawai lainnya,” ungkap Hendry, Rabu 8 Juni 2022.
Saat kejadian, kata dia, memang orang sedang ramai, termasuk mahasiswa magang yang jumlahnya juga cukup banyak.
Salah satu panitia, kata dia, saat itu membawa uang hadiah Lomba Marandang senilai 3 juta rupiah dengan sebuah tas di tenda panitia.
Kemudian, pegawai yang saat itu sedang sibuk meninggalkan tas, dan hilanglah 2 buah amplop berisi uang hadiah tersebut.
“Kita hanya menanyakan saja, ternyata memang tidak ada,” sambungnya.
Dia juga mengakui ada kelalaian dari pegawai yang meninggalkan tas berisi uang hadiah itu di lokasi acara.
UM Sumbar Meradang
Permasalahannya, Fakultas Pariwisata UM Sumbar menganggap masalah ini sangat serius, terlebih setelah mengklarifikasi ke salah seorang mahasiswa yang disebut sebagai pihak tertuduh.
Mahasiswa ini mengaku mendapat intimidasi dari oknum ASN Disparpora. UM Sumbar memutuskan menarik 9 mahasiswa yang sedang magang kembali ke kampus.
Kadisparpora mengatakan, surat penarikan mahasiswa magang itu sudah masuk hari ini dan ia sangat menyayangkannya.
Mahasiswa Fakultas Pariwisata ini magang sejak Februari lalu di Disparpora Bukittinggi. Seharusnya, mereka selesai magang pada Agustus 2022 mendatang.
“Kita juga tidak tahu bagaimana keputusan kampus bisa seperti itu. Anak-anak itu tadi sudah pamit,” ungkapnya.
(*)
