Terkait Hal Ini, Pemkab Solok Selatan Tandatangani Kerja Sama dengan Politeknik Negeri Padang

Bupati Solok Selatan (Solsel) Khairunas menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama dengan Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Surfayondri sekaitan Program Studi di luar kampus utama di Lubuk Malako Sangir Jujuan

Bupati Solok Selatan Khairunas didampingi Wakil Bupati Yulian Efi dan Direktur PNP Surfayondri

Bupati Solok Selatan Khairunas didampingi Wakil Bupati Yulian Efi dan Direktur PNP Surfayondri (Kaka)

SOLSEL, KLIKPOSITIF – Melaksanakan visi misi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerahnya, Bupati Solok Selatan (Solsel) Khairunas menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama dengan Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Surfayondri sekaitan Program Studi di luar kampus utama di Lubuk Malako Sangir Jujuan.

MoU tersebut bentuk kesepakatan bersama penyelenggaraan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU). Ruang lingkup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengembangan SDM di Solsel melalui program beasiswa mahasiswa kurang mampu, penyediaan tenaga ahli sebagai narasumber dan dosen, pengembangan penelitian dan pengembangan pada masyarakat.

“Dari awal menjadi Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan itu salah satu visi kami adalah pendidikan, makanya ini gayung bersambut, begitu kami jadi Bupati PNP membuka PSDKU di Solok Selatan, soal dukungannya ya, ini sudah program bupati terpilih,” kata Bupati Solok Selatan Khairunas didampingi Wakil Bupati Yulian Efi

Khairunas berharap agar pihak kampus dapat melakukan road show guna pengenalan kampus ke sekolah-sekolah yang ada di Solok Selatan termasuk ke Kabupaten tetangga.

“Saya yakin dengan putera putri dari Solok Selatan kampus ini akan memiliki banyak mahasiswa untuk bisa maju dan berkembang,” katanya.

Saat ini imbuhnya, baru 40 mahasiswa mungkin karena pembukaan kampusnya terlambat, tetapi pada tahun 2022 tentu mahasiswanya akan bertambah.

Direktur PNP Padang Surfayondri menjelaskan PSDKU tidak sama dengan Akademi Komunitas (AKA), sebab sejak 2018 berdasarkan kebijakan kementerian, AKA tidak boleh lagi menerima mahasiswa baru sehingga pemerintah daerah bersama politeknik diberi kesempatan untuk membuka PSDKU.

Surfayondri melanjutkan Mahasiswa AKA terakhir wisuda pada tahun 2020 selanjutnya PNP bersama pemerintah daerah sepakat membuka Politeknik Negeri Padang Kampus Solok Selatan atau PSDKU.

Surfayondri berharap masyarakat tidak ragu untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka di PSDKU. Selain Kampus Negeri, Program Studi di PSDKU yakni Teknik Komputer dan akuntansi adalah program studi resmi yang ajukan Kemendikbud berdasarkan beberapa persyaratan.

“Terhadap prodi ini kami sudah melakukan studi kelayakan nanti lulusannya itu kemana, di PNP kedua prodi ini peminatnya cukup banyak, karena peluang penempatan lapangan kerja juga banyak,” katanya.

Selanjutnya masalah dosen katanya, saat membuka Program Studi, dosen di PSDKU diverifikasi oleh Kemendikbud dan harus linear kalau tidak linear tidak bisa.

“Jadi nanti Dosen PSDKU juga akan diback-up dengan dosen dari kampus utama, sehingga meskipun kuliahnya di PSDKU Solok Selatan, kualitasnya sama dengan kuliah di Kampus Utama di Padang,” katanya.

Praktisi Pendidikan putra daerah Solok Selatan yang juga menjabat Sekda Solok Selatan Syamsurizal mengatakan pemilihan prodi D3 teknik komputer dan akuntansi tersebut berdasarkan kondisi yang ada daerah itu.

“Saat ini di kantor-kantor pemerintah sangat kesulitan untuk mendapatkan tenaga administrator keuangan dan kalau ada golongan mereka juga sudah tinggi, dengan adanya PSDKU lulusan D3 tersebut nantinya jika diangkat menjadi CPNS golongannya masih 2b sehingga keterampilan mereka bisa lama digunakan diusia muda untuk jadi bendahara,” katanya.

Selanjutnya mengapa teknik komputer karena saat ini tidak satupun pekerjaan baik di instansi pemerintah maupun swasta yang terlepas dari Ilmu Teknologi (IT).

Kemudian imbuhnya, tujuan pendirian PSDKU adalah Kampus Negeri, yang saat ini walaupun baru 40 mahasiswa tetapi diantaranya berasal dari Jakarta, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi serta kabupaten kota di Sumatera Barat.

“Kami yakin karena negeri, kampus ini akan banyak diminati selain faktor biaya, dimasa pandemi seperti sekarang kuliah di daerah lebih beruntung dibandingkan di kota besar, karena di kota besar kuliah secara online sedangkan didaerah bisa tatap muka,” katanya.

Exit mobile version