BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF — Tim Satuan Keamanan dan Ketertiban Kota (SK4) Bukittinggi mengamankan dua perempuan dan satu pria di panti pijat berkedok warung kopi yang ada dibawah fly over Pasar Aur Kuning sekitar pukul 11.00 WIB, Jum’at 20 Januari 2017.
Sebelumnya, warung itu sudah terindikasi dijadikan lokasi mesum bagi pria hidung belang walaupun di siang hari sehingga warga resah dan melaporkan ke SK4.
Saat digrebek Tim SK4, satu pria melarikan diri.
“AS (27) asal Pasaman, seorang sopir travel, kedapatan sedang berdua dalam sebuah kamar dengan LN (29) warga Indramayu, sedangkan pemiliknya W (41) juga asal Indramayu , kami sikat,’’ucap Rifky, salah seorang anggota Tim SK4, Jum’at 20 Januari 2017.
Pengakuan LN, AS membayar upah sebesar Rp150 ribu saja. Padahal, tarif resminya Rp200 ribu.
“AS tak punya uang sebanyak itu, jadi ia bayar Rp150 saja,’’kata Rifky menirukan pengakuan LN.
Uang yang didapat LN, selanjutnya disetorkan ke W sebesar Rp50 ribu, sebagai sewa kamar yang digunakan.
“Warung itu hanya kedok saja agar tempat itu tak terkesan menyediakan layanan mesum itu,’’tambahnya.
Rifky menambahkan, LN baru tiga hari di Bukittinggi, sementara W disebut sudah cukup lama tinggal di Bukittinggi bahkan telah menikah dengan seorang pria asal Bukittinggi.
“LN ikut YN karena ia baru bercerai dari suaminya dan ia pun membutuhkan uang untuk bayar utang,’’ jelasnya.
Dari lokasi, Sk4 mengamankan sebanyak 108 buah kondom, kasur, dan beberapa obat-obatan dan selanjutnya pasangan ini diproses lebih lanjut.
[Hatta Rizal]