PESSEL, KLIKPOSITIF– Objek Wisata Pulau Simangki di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar seakan hanya jadi beban daerah.
Pasalnya, sejak diresmikan Maret 2023 lalu, hingga kini objek wisata eksklusif itu belum berdampak positif.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pessel, Suhendri mengakui hal tersebut. Sebab, hingga kini objek wisata yang menelan Rp5,2 miliar itu masih terkendala infrastruktur.
“Berdasarkan menu DAK di tahun 2022 itukan belum ada cottage. Sehingga belum bisa dimanfaatkan untuk quality tourist,” ungkapnya pada Katasumbar (grup Klikpositif), Minggu 26 Mei 2024.
Quality tourist adalah sebuah konsep wisata dengan tinggal lebih lama di suatu destinasi pariwisata.
Konsep wisata ini digaungkan oleh Pemkab Pessel sejak 2022. Pulau yang dilengkapi untuk jadi objek wisata ini dibangun dengan DAK dari Kementerian Pariwisata.
“DAK kemarin Rp 5,2 miliar. Kalau fisik Rp 4,7 miliar. Lalu (sisanya) tambah kapal kaca 2 unit,” terangnya.
Ia menjelaskan, karena saat belum memiliki infrastruktur lengkap seperti penginapan atau cottage, terpaksa anggaran DAK yang habis untuk biaya itu seakan sia-sia.
Sebab, sudah setahun diresmikan sejak Maret 2023 lalu masih belum difungsikan maksimal dan mendatangkan hasil.
“Yang ada sekarang sesuai menu DAK yang ada baru gazebo, kios kuliner. Kemudian musala, pejalan kaki, toilet.Secara maksimal belum bisa” terangnya.
Lanjutnya, saat ini untuk bisa memanfaatkan Pulau Simangki dengan konsep awal, Simangki harus memiliki sarana yang dibutuhkan.
Sementara meski saat ini belum bisa difungsikan, pihaknya mesti mengeluarkan biaya rutin untuk operasional petugas jaga di pulau itu.
“Kalau sekarang sangat minim. Digabung dengan Carocok tidak sampai Rp 50 juta,” terangnya.
Lanjutnya, berharap dengan telah adanya sarana yang dibangun di Pulau itu, ia meminta tahun 2025 TAPD bisa memprioritas bangunan itu.
Sebab, menurutnya, jika tidak tentu bangunan yang sudah ada di kawasan itu akan lama terlantar, dan sia-sia dan tidak bisa menghasil PAD untuk Pessel.
“Mudah-mudahan bisa dipahami oleh TAPD. Karena kondisinya quality tourist.
Untuk one day trip sudah bisa. Cuma karena kondisinya tidak bisa dilakukan one day trip,” ujarnya.
Sebelumnya, destinasi Pulau Simangki diresmikan oleh Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, Jumat 17 Maret 2023.
Adapun destinasi wisata baru Pessel yang di-launching tersebut adalah Pulau Simangki Gadang dan Simangki Ketek.
Pulau Simangki Gadang dengan luas 1,6 km2 dan Simangki Ketek 0,6 km2 merupakan dua pulau di antara gugusan pulau kecil di sepanjang perairan Pessel.
Pulau ini masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan IV Jurai yang berjarak sekitar 3 km atau sekitar 2,4 mil dari daratan.
Pulau Simangki diapit beberapa pulau lainnya, seperti Pulau Aur Gadang, Aur Kecil dan Pulau Cingkuk.
Bupati Rusma Yul Anwar mengaku optimistis Pulau Simangki Gadang dan Simangki Ketek bisa jadi ikon wisata baru di Ranah Minang.
Sebab, kata dia, Pulau Simangki punya keindahan alam yang eksklusif, dengan pasir pantai yang putih bersih.
“Pulau Simangki punya daya tarik tersendiri. Hanya satu-satunya di Sumatera Barat dengan jumlah kunjungan yang terbatas dan pemesanan secara online,” Bupati Rusma usai launching.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Pessel, Suhendri Zainal menyampaikan saat ini Pulau Simangki telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti lima unit cottage dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
Untuk pulang pergi ke pulau, telah ada kapal khusu penyeberangan.
Menurutnya Pulau Simangki layak dijadikan tujuan untuk beristirahat melepas lelah bagi kaum urban yang kesehariannya sibuk dengan rutinitas ibu kota, karena kapasitas pengunjung hanya ditetapkan 100 orang.
“Kami memang menyiapkan untuk wisatawan dari luar daerah, bahkan mancanegara,” sebutnya.