KLIKPOSITIF – Tinggal menghitung hari lagi Ramadan 1437 H akan berlalu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, semua umat muslim akan mulai mempersiapkan makanan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, salah satunya rendang daging.
Rendang daging memang tak bisa lepas dari hidangan hari raya. Makna rendang bukan sekedar hidangan khas belaka, melainkan juga mengandung nilai-nilai historical, sebagai identitas diri dan tentunya tradisi yang selalu dibangun untuk menguatkan citarasa persaudaraan masyarakat suku Minangkabau. Rendang bahkan telah diakui secara nasional maupun internasional sebagai salah satu masakan unik terlezat di dunia.
Di balik kelezatan rendang ini, butuh banyak persiapan dan waktu memasak yang cukup lama, yakni sekitar 5 jam jika menggunakan kompor minyak dan sekitar 3 jam jika menggunakan kompor gas. Lamanya proses pemasakan ini selain karena menunggu keringnya kuah kental rendang juga karena proses pengempukan daging rendang memakan waktu tidak singkat.
Hal ini tentu menyulitkan bagi ibu-ibu yang tak memiliki cukup banyak waktu karena harus bekerja di luar rumah. Selain itu, pengolahan daging yang terpapar suhu panas sangat lama memungkinkan terjadinya penurunan kandungan gizi di dalam daging karena suhu tinggi dapat mendegradasi protein daging serta vitamin dan mineralnya. Padahal daging merupakan bahan pangan yang diperlukan tubuh untuk memenuhi kebutuhan protein hewani serta mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan kemudahan untuk proses pengolahan daging rendang. Di sinilah pentingya peran dari panci tekan (pressure cooker) yang di Indonesia lebih populer dengan nama panci presto. Dengan menggunakan panci presto, kegiatan memasak daging rendang bisa dilakukan jauh lebih cepat. Daging sapi bisa langsung empuk jika dimasak dalam panci presto dalam tempo 15 menit. Sementara ayam broiler cukup dimasak selama 10 menit saja.
Karena hemat waktu masak, otomatis penggunaan panci presto juga akan menghemat bahan bakar, baik itu gas atau minyak tanah. Sehingga, pengeluaran di hari raya bisa diminimalkan. Selain itu, dengan menggunakan panci presto, zat gizi yang terkandung dalam makanan juga lebih banyak. Pasalnya, panci presto mematangkan makanan dengan menahan uap yang dihasilkan dari proses memasak. Sehingga aroma dan zat gizi makanan lebih awet dan tidak terbuang. Hal ini berbeda dengan proses memasak menggunakan panci biasa di mana zat gizi dan aroma makanan terbuang lewat uap yang memancar ke udara. Sehingga kadar zat gizi yang terkandung dalam makanan pun menjadi berkurang.
Panci Presto dapat digunakan untuk memasak makanan agar lebih cepat matang dengan adanya media air yang didihkan bersama dengan bahan makanan. Alat ini menggunakan bantuan uap air bertekanan tinggi dalam proses memasak makanan.
Mengapa panci tersebut dapat mempercepat pematangan sedangkan panci yang lain tidak?
Pada prinsipnya air yang dipanaskan akan mendidih dengan suhu 100 แตC pada tekanan 1 Atmosfir. Diketahui, panci presto terbuat dari bahan stainless steel yang tebal serta memiliki tutup yang dilapisi seal kedap yang sangat rapat sehingga ketika air mendidih maka uap air tidak akan keluar sehingga dapat berkumpul di dalam panci. Maka menurut teori Persamaan Gas Ideal, tekanan berbanding lurus dengan kenaikan suhu yaitu dengan bertambahnya tekanan di dalam panci maka suhu air yang mendidihpun akan naik melebihi 100 แตC.
Dengan demikian maka waktu memasakpun akan lebih singkat yaitu kira-kira 1/3 waktu memasak dengan menggunakan panci biasa. Selain itu nutrisi-kandungan gizi dan vitamin yang ada di dalam masakan akan terjaga kualitasnya. Dengan menggunakan panci bertekanan, maka warna dan aroma bahan masakan tidak akan berubah. Sebagai pengaman maka pada bagian tutup dipasang sebuah katup yang berfungsi membuang tekanan yang melebihi batas tertentu, hal ini untuk menjaga agar tekanan yang ada di dalam panci tidak menimbulkan ledakan.
Bagaimana cara menggunakan Panci Presto untuk masak daging?
Penggunaan panci presto untuk mengempukkan daging rendang dapat dilakukan dengan cara: pertama, siapkan panci presto lalu buka tutupnya dengan cara menggeser pegangan pada tutup ke arah yang berlawanan dengan jarum jam, lalu angkat. Kemudian isilah dengan bahan masakan yang diikuti dengan memasukkan air.
Setelah bahan makanan dan air dimasukkan ke dalam panci, tutuplah kembali dengan memutar pegangan pada tutup panci searah dengan jarum jam sehingga letak pegangan tutup sejajar dengan pegangan pada badan panci. Perlu diperhatikan bahwa gambar segitiga yang terletak di tutup panci harus sama dengan gambar segitiga yang ada pada gagang panci.
Tunggulah beberapa saat sampai air yang di dalam panci mendidih yang ditandai dengan keluarnya suara desis panjang dari katup yang berada di atas tutup. Kemudian kecilkanlah api agar masakan dapat matang dengan merata dan lunak. Saat inilah waktu memasak mulai dihitung, biasanya untuk daging ayam sekitar 10-15 menit, untuk daging kerbau atau sapi sekitar 15-20 menit. Setiap panci presto terkadang membutuhkan proses waktu yang berbeda-beda tergantung dari kualitas presto itu sendiri.
Sembari menunggu daging dipresto hingga empuk, kuah santan kental beserta bumbu rendang sudah bisa diaduk di atas kuali. Setelah daging rendang empuk, daging tesebut dapat dimasukkan ke dalam campuran kuah rendang yang sudah dimasak hingga keluar minyak, sehingga pemasakan rendang sedikit menghemat waktu.
Panci presto memasak pada suhu lebih dari 100°C dan dibantu dengan tekanan sehingga waktu masak yang dibutuhkan berkurang 70% dan energi yang diperlukan hanya 50%. Memasak dengan tekanan juga dapat memastikan aroma dan warna makanan tidak berubah. Jadi, dengan teknologi panci presto, memasak rendang tidak perlu berjam-jam lagi, hemat energi dan biaya serta dapat menjaga kualitas vitamin, mineral dan nutrisi daging rendang.
Oleh: Citra Defira
Penulis adalah mahasiswi Pascasarjana di Program Studi Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor.