KLIKPOSITIF — Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat disyukuri oleh Hutari Amri (23). Tari begitu ia akrab disapa mengatakan jika dirinya telah menjadi peserta Askes dan kemudian pada tahun 2014 berganti menjadi peserta JKN-KIS dikarenakan adanya transformasi PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan.
“Saya awalnya merupakan peserta JKN-KIS segmen PPU-PNS dikarenakan orang tua saya adalah seorang Aparatur Sipil Negara. Dan karena sekarang sudah berusia 23 tahun, dan sejak bulan Maret 2021 lalu status kepesertaan saya dialihkan menjadi peserta mandiri (PBPU) dengan hak rawatan pada kelas 3,” ungkap Tari.
Wanita lulusan Teknik Kimia Universitas Riau ini mengaku telah lama merasakan manfaat Program JKN-KIS. Terakhir pada tahun 2020 lalu ia juga mendapatkan pelayanan gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Pelayanan sudah banyak saya rasakan sejak kecil. Dari SD saya selalu ganti kacamata karena saat itu masih menjadi peserta Askes. Saat menjadi peserta BPJS Kesehatan, pada tahun 2020 lalu saya juga periksa gigi di Klinik Polres Pasaman,” aku si bungsu dari 3 bersaudara ini.
Saat ditanya mengenai pelayanan yang diterima, Tari mengatakan jika dirinya menerima pelayanan yang baik dan menerima obat yang sesuai tanpa mengeluarkan biaya lagi.
“Pelayanan di Klinik Polres sangat baik, saya dilayani dengan baik, obat yang diberikan juga bagus dan semua biaya pengobatan dijamin oleh BPJS Kesehatan,” kata Tari.
Diakhir perbincangan, Tari berharap Program Pemerintah ini tetap terus berlanjut karena menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Harapan saya Program (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS kesehatan ini tetap ada karena banyak masyarakat yang merasa sangat terbantu oleh BPJS,” pungkas Tari.