PESSEL, KLIKPOSITIF– Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat resmi memulai pelaksanaan Pasar Inpres Painan, Senin 2 Oktober 2023.
Revitalisasi pasar yang menelan anggaran Rp 53 miliar tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pemkab Pessel dan pejabat Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, dan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia atas terlaksananya pekerjaan revitalisasi pasar Painan ini,” ungkap Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar sela peletakan batu pertama.
Ia mengatakan, program revitalisasi pasar di Painan ini telah ditunggu sejak lama, dan kini sudah datang.
Ia berharap, program revitalisasi pasar itu dapat terlaksana dengan baik, tanpa hambatan sama sekali.
“Keberadaan pasar di Painan ini cukup strategis karena berada di pusat kota, sangat sinergis untuk melayani pariwisata kedepan. Argumentasi ini juga, yang kita sampaikan dalam usulan kepada pemerintah melalui kementerian untuk mengembangkan pasar ini,” terangnya.
Lanjutnya, ia berharap pelaksanaan pembangunan pasar tersebut bisa tuntas sesuai waktu yang telah di target dan segera ditempati oleh pedagang.
“Tidak boleh ada diskriminasi, pesanan atau perlakuan istimewa terhadap siapapun yang akan menempati petak pasar ini,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar, Kusworo Darpito menyebut, revitalisasi Pasar Painan untuk meningkatkan kenyaman pasar.
Ia mengatakan, dalam perencanaan, pasar tersebut akan dibangun dengan tiga lantai.
Dari tiga lantai itu, terdiri dari lantai dasar untuk los dan kios. Kemudian lantai satu dan dua untuk kios serta lantai atap.
“Total luas bangunan keseluruhan sebesar 8.077 meter persegi. Pasar Painan direncanakan dapat menampung 533 pedagang,” terangnya.