Tantangan Media, Peluang Karir dan Peran Lulusan Ilmu Komunikasi di Masa Depan

PADANG, KLIKPOSITIF – Perkembangan teknologi yang pesat hari ini menjadi salah satu tantangan bagi semua pihak, termasuk media dan mahasiswa dalam dunia pendidikan.

Executive News Producer Kompas TV, Abie Besman mengatakan, pasti akan ada perbedaan kultur dan cara pandang terhadap kehidupan, namun yang pasti kita tahu, kita harus di jalan yang benar dalam melakukannya, termasuk dalam memanfaatkan teknologi hari ini.

“Setiap kritik dihadapi dengan terbuka dan melihatkan kepada orang dengan hasil,” katanya usai menjadi pemateri dalam kegiatan public lecture & roundtable discuss Program Studi Ilmu Komunikasi UNP, Selasa, 10 September 2024.

Ia mengatakan, saat ini konten dan platform jadi dua hal yang tak bisa di pisahkan. Konten harus di filter untuk mendidik orang. Kemudian platform bisa menghasilkan dari karya atau konten.

Tantangan perkembangan teknologi di dunia pendidikan hari ini menurutnya masih belum semua dunia pendidikan mengadopsi teknologi.

“Di dunia pendidikan kita masih sebagian konvensional dalam sistem pembelajaran dan itu belum bisa beradaptasi dengan baik sehingga perubahan komunikasi itu masih belum dilakukan dengan baik. Kuncinya beradaptasi dengan teknologi hari ini sehingga kita tak tertinggal,” jelasnya.

Sementara itu, Abie juga berpendapat soal Gen Z yang dianggap memiliki berbagai sentimen di industri.

“Bagi Gen Z yang dianggap mental illness, kita hanya perlu membuktikan apa yang kita lakukan dengan baik. Sebagai manusia kita memiliki kelemahan dan kelebihan,” jelasnya.

Sementara iti Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi UNP, AB Sarca Putera, S.Ikom., M.A menuturkan kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dalam mengenalkan kepada mahasiswa soal industri hari ini.

“Hal itu juga diiringi dengan penandatangaman kerjasama antara Prodi dan media dan agsncy di Sumbar. Target kerjasama ini merupakan program MBKM yang menjamin teman-teman magang satu semester atau 24 SKS. Kampus wajib menyediakan, namun mahasiswa boleh memilih,” katanya seaudah kegiatan.

Ia mengatakan, pihaknya butuh relasi dan kolaborasi dengan media. “Kita butuh insight dalam pengajaran agar saat magang sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan,” paparnya.

Saat ini, Ilmu Komunikasi terdiri dari dua angkatan dengan total mahasiswa kurang lebih 250.

“Akan masuk magang di tahun depan. Persiapan sebelum magang yang dilakukan salah satunya dengan kolaborasi ini. Salah satunya di MBKM ada program praktisi mengajar, sehingga kita manfaatkan itu untuk melihatkan kepada mahasiswa soal perkembangan industri hari ini, sehingga pendidikan dan lapangan tidak jalan sendiri-sendiri,” terangnya.

Soal penilaian siswa di magang MBKM dilakukan dengan sistem konversi dari pihak kampus.

Selain itu, nantinya dalam mempersiapkan mahasiswa magang, persiapan magang akan dilakukan dengan melakukan pengenalan lebih dekat soal dunia magang.

Exit mobile version