Tambang Meledak, Gubernur Sumbar: PT NAL Harus Bertanggungjawab

Untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, ia segera melakukan peninjauan ke lokasi tambang PT. NAL

Salah satu korban tambang di RSUP DR M Djamil Padang ditemani anggota keluarganya

Salah satu korban tambang di RSUP DR M Djamil Padang ditemani anggota keluarganya (Vendo Olvalanda S/KLIKPOSITIF)

KLIKPOSITIF — Meski insiden meledaknya tambang batu bara di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto belum diketahui penyebabnya, namun Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menginstruksikan agar perusahaan PT. NAL bertanggungjawab membiayai pengobatan pekerjanya yang menjadi korban.

“Apapun alasannya perusahaan harus menanggung biaya pengobatan, santunan untuk keluarga,” tegasnya saat acara pembukaan gerakan lima ribu membangun ekonomi nagari di halaman kantor Gubernur Sumbar, Selasa, 28 Juni 2016.

Menurut Irwan Prayitno untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, ia segera melakukan peninjauan ke lokasi tambang PT. NAL di Kota Sawahlunto yang meledak mengakibatkan lima pekerja mengalami luka bakar.

“Informasi yang pasti belum kita peroleh. Untuk itu, kita turun langsung ke sana,” terangnya.

Sebelumnya, tambang batu bara yang dikelola PT NAL, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto dilaporkan meledak pada Senin malam (27/06/2016) pukul 22.30 WIB.

Lima pekerja dilaporkan berada dalam lubang dan menderita luka bakar. Lima orang dimaksud masing-masing Siswoko (40), Kamungdi (35), April Syaiful (37), Firman Dedi (43), dan Adi Tusiman (35).

Seluruh korban mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh. Tiga orang di antaranya, Siswoko, Adi Tusiman, dan Kamungdi dirujuk dari Rumah Sakit Daerah Sawahlunto menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil di Padang karena kritis.

[Joni Abdul Kasir]

Exit mobile version