Tak Hanya Merusak Organ Pernafasan, Merokok Juga Rusak Organ Pencernaan

perokok biasanya memiliki sfingter yang lemah sehingga mereka rentan mengalami heartburn.

ilustrasi

ilustrasi (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Merokok ternyata tidak hanya berdampak buruk pada organ kesehatan. Satu batang rokok mengandung puluhan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Ketika menghirup asap rokok, berbagai zat kimia ini dapat meningkatkan risiko gangguan pada sistem pencernaan. Berikut ini sejumlah penyakit yang bisa dipicu oleh kebiasaan merokok:

Heartburn

Heartburn yaitu rasa nyeri, tidak nyaman, dan/atau panas pada ulu hati. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan (refluks asam lambung/GERD). Asam mengikis dinding kerongkongan sehingga muncul rasa tak nyaman tersebut. Kerongkongan dan lambung sebetulnya dibatasi oleh sfingter (otot-otot berbentuk cincin) yang mencegah naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Namun, perokok biasanya memiliki sfingter yang lemah sehingga mereka rentan mengalami heartburn.

Tukak lambung

Salah satu efek terbesar rokok pada sistem pencernaan yaitu meningkatkan risiko tukak lambung. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya luka pada dinding lambung dan bagian awal organ usus halus. Penderita biasanya mengalami nyeri perut parah. Merokok lama-kelamaan dapat menurunkan aliran darah menuju dinding lambung dan usus halus. Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko infeksi Helicobacter pylori. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan infeksi, peradangan, dan tukak lambung.

Gangguan pada hati

Organ hati bertugas untuk memisahkan zat-zat yang masih berguna oleh tubuh dari zat lain yang bersifat racun. Jika Anda merokok, kemampuan hati untuk menyaring racun akan menurun karena ada begitu banyak kandungan rokok yang berbahaya. Zat kimia beracun tersebut kemudian menumpuk di dalam hati. Kondisi ini bahkan bisa bertambah parah bila Anda sering mengonsumsi alkohol. Lambat laun, gangguan fungsi hati bisa sebabkan penyakit lanjutan seperti sirosis hati atau kanker hati.

Penyakit Crohn

Penyakit Crohn yaitu penyakit peradangan pada dinding usus yang menimbulkan sakit perut dan diare parah. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, efek rokok pada sistem pencernaan dapat meningkatkan risikonya. Para ahli menduga bahwa kebiasaan merokok dapat menurunkan aliran darah menuju usus dan mengganggu sistem pertahanan pada usus. Ditambah dengan jumlah bakteri usus yang tidak seimbang, faktor-faktor ini akhirnya menyebabkan penyakit Crohn.

Batu empedu

Beberapa penelitian menunjukan bahwa batu empedu bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok. Batu empedu terbentuk dari cairan empedu yang mengeras menjadi batu. Ukuran dari batu empedu yang terbentuk pada setiap individu beragam. Batu-batu ini membuat kantong empedu tidak mampu menyimpan cairan empedu yang belum digunakan. Penderita penyakit batu empedu biasanya mengalami gejala berupa mual dan muntah, sakit perut, dan nyeri pada punggung.

Radang pankreas

Rokok menimbulkan sejumlah efek negatif pada organ-organ sistem pencernaan, tidak terkecuali pankreas. Organ pankreas berada di bagian belakang perut dan dekat dengan usus dua belas jari. Zat-zat kimia pada rokok bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami radang pada pankreas yang bersifat akut. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat memperburuk gejala pankreatitis yang sudah ada.

Exit mobile version