Tak Disangka, Empat Apparel Lokal Ini Banyak Dipakai di Dunia

produk lokal juga memiliki nilai ekonomis untuk para suporter dan juga modelnya tidak kalah dengan produk luar

Salah satu apparel lokal yang dipakai klub luar negeri.

Salah satu apparel lokal yang dipakai klub luar negeri. (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF — Jersey alias seragam tim sepak bola adalah perlengkapan standar yang wajib digunakan para pemain saat bertanding. Bukan hanya sebagai pembeda dengan tim lawan, warna dan corak jersey juga menjadi simbol kebanggaan suatu tim.

Jadi tak heran jika banyak produsen pakaian yang berbondong-bondong untuk mensponsori sebuah klub sepak bola. Merek kenamaan dunia, yakni Adidas dan Nike menjadi raja dalam urusan ini. Namun, banyak juga klub di Indonesia yang menggunakan produk lokal.

Mereka menilai bahwa produk buatan dalam negeri tidak kalah kualitasnya. Selain itu, produk lokal juga memiliki nilai ekonomis untuk para suporter dan juga modelnya tidak kalah dengan produk luar. Bahkan beberapa merek lokal digunakan oleh klub yang berasal dari Asia maupun Afrika.

Lantas, seperti apa baju buatan anak negeri yang mendunia tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Specs
Memulai usaha pada tahun 1979 dengan target pasar di dalam negeri, Specs belum sesukses seperti sekarang. Berlokasi di Tangerang dengan nama PT Panarub, usaha yang dirintis oleh Hendrik Sasmito ini belum banyak dilirik orang.

Namun setelah 2005 yang menggunakan teknologi baru, Specs pun akhirnya dikenal oleh masyarakat luas. Ditambah dengan menggunakan brand ambassador pemain top Indonesia dan juga klub liga teratas Indonesia, perlahan nama Specs makin dikenal.

Jersey Specs sendiri pernah menjadi sponsor klub lokal, seperti Persija Jakarta, Arema FC, serta Persipura Jayapura. Hebatnya lagi, tim luar negeri juga pernah menggunakan jersey ini, seperti Timnas Liberia dan klub asal Malaysia, Terengganu FA.

2. League
Produk ini merupakan perusahaan besar dalam bidang olahraga. PT Berca Sportindo yang menaungi merek ini, awalnya memproduksi sepatu Nike selama sekitar 12 tahun. Setelah hak produksi dengan Nike habis, Berca membuat merek baru yaitu League.

PT Berca Sportindo memulai usaha baru yaitu dengan 60 persen sport dan 40 persen gaya hidup. Pada awalnya produk ini tidak langsung terjun ke dunia sepak bola. Namun dimulai dengan mesponsori acara olahraga di Indonesia, barulah pada sekitar 2006 memulai segmen untuk apparel klub sepak bola.

Tercatat, Persib Bandung dan Persija Jakarta pernah menggunakan merek ini. Harga produk ini sedikit di atas brand lokal namun jauh di bawah produk luar.

3. MBB Apparel
Nama ini mungkin masih begitu asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun apabila ditelaah lebih jauh, ternyata sudah banyak klub luar negeri yang memakainya. Mulai dari klub Asia Timur, seperti Al-Ittihad Aleppo dari Suriah, Al-Karamah SC dari Suriah, Al Jazeera dari Yordania, Victory FC dari Maladewa, dan Dafa FC dari Oman.

Tidak hanya itu, MBB juga mensponsori klub-klub Tanah Air, semisal Madura United. Produk asal Bogor ini dimulai dari usaha kreatif para pendukung Persikabo Bogor. Lalu mengusung konsep research and development mulai banyak diminati.

MBB sendiri memiliki arti Maniak Baju Bola. Selain itu, produk ini memiliki kenyamanan pada pemain untuk bergerak. Hebatnya lagi, setiap produknya dibuat terjangkau untuk kalangan masyarakat Indonesia.

4. Calci
Nama Calci mungkin tak setenar nama produk-produk lokal tadi. Namun apparel yang melakukan produksi di Bogor itu mulai menunjukkan kiprahnya di dunia sepak bola. Pada 2017, brand ini mulai mensponsori kesebelasan papan atas Indonesia, seperti Sriwijaya FC.

Layaknya brand lokal lainnya, Calci juga memiliki beberapa produk, mulai dari jersey hingga sepatu sepak bola. Teknologi modern dalam pengerjaannya, membuat Calci tak kalah dengan produk luar negeri. (*)

sumber: Bolatimes

 

 

 

 

Exit mobile version