Tablig Akbar Warnai peringatan Tahun Baru Islam di Kabupaten Solok

Jemaah ibu-ibu dan pelajar saaat mengikuti tablig akbar di Masjid Agung Darussalam yang digelar Pemkab. Solok.(Ist)

Solok, Klikpositif – Tablig Akbar menyemarakkan peringatan peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah di Kabupaten Solok. Rangkaian peringatan dipusatkan di Masjid Agung Darussalam, Islamic Center Kotobaru, Jumat (21/7/2023).

Tablig Akbar yang mendatangkan Ustaz Muhammad Arief dari MUI Padang Pariaman itu diikuti oleh berbagai kalangan. Tidak saja dari jajaran ASN hingga wali nagari, namun juga pelajar dari berbagai sekolah dan lapisan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Asisten I Pemkab Solok, Syahrial mengatakan, pergantian tahun baru Islam merupakan momentum yang istimewa bagi umat muslim. Banyak makna dan sejarah yang terkandung di dalamnya.

“Peringatan Tahun baru Hijriah mempunyai 2 makna bagi kita semua, yang pertama yaitu mengingat kembali sejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Dan yang kedua yaitu sebagai pengingat bagi kita terhadap segala yang telah kita lakukan pada tahun sebelumnya,” ungkap Syaharial mewakili bupati.

menurutnya, tahun baru Islam menjadi titik penting dalam bermuhasabah. Apa yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, dan apa yang akan diraih di tahun ini. Tujuannya, agar terus menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.

“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, orang yang merugi adalah orang yang tidak lebih baik dari hari kemaren. Untuk itu, mari kita memperbaiki diri kita setiap saat, tidak saja pada momentum tahun baru Islam,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kab Solok, Zulkifli menyampaikan, peringatan tahun baru hijriah ini hendaknya menjadi evaluasi keimanan, ketauhidan dan akidah dari yang lemah menjadi kuat, dari yang kurang menjadi cukup, dari yang tidak baik menjadi baik.

“Dengan bergantinya tahun, hendaknya terjadi peningkatan ibadah dalam kehidupan kita. Karena sejatinya, setiap bergantinya tahun umur kita bertambah namun pada hakikatnya jatah hidup kita mulai berkurang , karena semakin bertambah umur kita semakin dekat kita dengan kematian maka dari itu modal yang harus kita bawa adalah amalan ibadah,” ingatnya.

Exit mobile version