KLIKPOSITIF -Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, sejak kemarin malam, Sabtu (30/12/2023) sampai berita ini diterbitkan terus melakukan pemantauan langsung di lapangan, untuk memastikan warga terdampak mendapatkan tanggap darurat sebagaimana mestinya.
Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu memerintahkan Sekretaris Daerah untuk mengkoordinir tanggap darurat, dan menghimpun semua sumberdaya yang ada untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana tersebut.
Sutan Riska meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turut membantu tanggap darurat yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial yang sejak kemarin telah berada di lokasi bencana.
“Kepada camat dan walinagari agar terus memberikan pendampingan kepada masyarakat dan melaporkan perkembangan terbaru kepada kami,” tegasnya
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Eldison dalam keterangan terbarunya mengakatan, belum dapat memberikan data ril mengenai jumlah warga dan rumah yang terdampak.
“Kami saat ini fokus melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman, mengenai data warga yang terdampak nanti kita rilis segera. Yang jelas semua personel BPBD, Pol PP, TNI/Polri didukung peralatan yang ada sudah terjun ke lokasi” terangnya.
Eldison menjelaskan, warga yang terdampak sementara akan diungsikan ke tempat-tempat yang lebih tinggi, baik dengan menggunakan tenda pengungsian ataupun sejumlah gedung yang masih aman dari terjangan banjir.
Diterangkannya, kedalaman banjir di Abai Siat dan Bonjol bervariasi, dan hingga saat ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan kepada pihaknya.
“Untuk lokasi pengungsian, selain mendirikan tenda, kita manfaatkan gedung-gedung pemerintahan yang masih aman dari banjir, seperti aula kantor Camat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB), Martin Efendi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi pengungsian untuk mendirikan dapur umum.