Sumbar Melimpah Energi, Wagub: Yang Kurang Orang Menggunakannya

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan investor jangan ragu untuk berinvestasi di Sumbar karena daerah ini memiliki suplai listrik yang sangat banyak sehingga cukup untuk kebutuhan pabrik, hotel, rumah makan atau restoran dan usaha lainnya.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy (Kaka)

Hayati - launching PCX 160

SOLSEL, KLIKPOSITIF – Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan investor jangan ragu untuk berinvestasi di Sumbar karena daerah ini memiliki suplai listrik yang sangat banyak sehingga cukup untuk kebutuhan pabrik, hotel, rumah makan atau restoran dan usaha lainnya.

“Di Sumbar sebetulnya sudah surplus energi, cuma yang kurang sekarang adalah orang yang menggunakannya sehingga kami mengajak investor untuk menanamkan modal di sini,” katanya, saat mengunjungi PLTP di Solok Selatan, Minggu.

Menurut dia, saat ini sudah cukup banyak pihak yang ditawarkan untuk mau berinvestasi di Sumbar.

“Sudah cukup banyak investor yang ditawarkan, hanya saja dalam kondisi pandemi saat ini, pihak investor masih memantau-mantau kondisi,” katanya.

Dia menambahkan dalam waktu dekat akan diupayakan pertemuan dengan Kementerian Penanaman Modal, PLN dan pihak Supreme Energy sebagai pengembang, untuk mempercepat proses PLTP tahap dua di Solok Selatan.

“Jika PLTP tahap dua ini terlaksana artinya ketersediaan listrik di Sumatra barat makin melimpah,” ujarnya.

Site Support Manager PT Supreme Energy Muaralaboh Yulnofrins Napilus mengatakan, saat ini PLTP tahap dua di Solok Selatan masih menunggu kepastian harga dari PLN.

“Kalau Supreme Energy maupun investor sudah siap dan menunggu kepastian harga dari PLN,” ujarnya.

Selain itu ia berharap, Pemprov Sumbar mengupayakan perbaikan dari Padang ke Solok Selatan, atau dibuatkan jalan alternatif karena saat ini jalan satu-satunya hanya lewat lubuk selasih.

“Pengalaman kami saat jalan putus kendaraan pengangkut barang tidak bisa lewat sehingga mengganggu sedangkan untuk BBM masih bisa lewat Sungai Penuh Provinsi Jambi,” katanya

Exit mobile version