KLIKPOSITIF – Orang melakukan diet karena ingin menurunkan berat badan. Dalam proses ini banyak juga yang tidak sabar hingga bertanya-tanya kapan hasil diet terlihat dan berat badan bisa turun.
Seorang ahli gizi olahraga Robbie Clark mengatakan tidak ada perhitungan pasti seberapa cepat penurunan berat badan akan terlihat setelah berdiet. Ini karena faktor yang memengaruhi hasil diet setiap orang berbeda-beda, termasuk respons tubuh mereka terhadap perubahan pola makan dan olahraga.
Kecepatan metabolisme semua orang juga beragam sehingga tidak mudah untuk membuat patokan kapan hasil diet bisa terlihat. Beberapa orang yang berolahraga rutin 3 kali seminggu dan membatasi asupan kalori mungkin bisa kehilangan 1 kilogram dalam 1,5-2 minggu setelah mulai berdiet.
Namun, banyak juga yang tidak memperoleh hasil seperti itu sehingga Anda tidak bisa menjadikannya sebagai tolok ukur. Idealnya, penurunan berat badan dalam seminggu berkisar antara 0,5-1,5 kilogram. Ini berarti berat badan Anda bisa turun sebanyak 2-5 kilogram dalam satu bulan. Hanya saja, hal ini sangat bergantung pada banyak faktor.
Berikut berbagai faktor yang memengaruhi seberapa cepat penurunan berat badan bisa terlihat:
Metabolisme
Proses metabolisme akan menyediakan energi bagi tubuh untuk beraktivitas. Karena metabolisme tubuh setiap orang berbeda-beda, penurunan berat badan dan hasil diet juga akan berbeda antara satu orang dengan yang lain.
Kesalahan saat berdiet
Idealnya, Anda perlu mengurangi 500-1.000 kkal per hari untuk menurunkan berat badan. Kenyataannya, tidak semua orang patuh terhadap ketentuan ini dan malah bisa melakukan kesalahan saat diet, misalnya minum minuman tinggi kalori.
Terlalu banyak memangkas kalori
Tidak sedikit orang yang berdiet dengan memangkas hingga 1.400 kkal. Meski berat badan bisa turun dengan cepat, hasil diet ini tidak akan bertahan lama. Anda malah bisa terjebak dalam diet yoyo yang ditandai dengan naiknya berat badan setelah diet.
Aktivitas fisik
Orang-orang yang berolahraga 3 kali seminggu belum tentu mengalami penurunan berat badan yang sama persis. Hal ini tergantung durasi, intensitas, dan jenis latihan. Inilah mengapa olahraga tidak bisa menentukan seberapa cepat berat badan turun.
Jenis dan porsi makan yang tidak tepat
Beberapa orang keliru mengonsumsi banyak kalori dari makanan yang mereka anggap menyehatkan, contohnya alpukat dan minyak zaitun. Meski keduanya dianjurkan dalam diet sehat, alpukat dan minyak zaitun dalam salad tetap menyumbangkan kalori yang besar.
Stres
Setiap kali Anda stres, otak akan melepaskan hormon adrenalin dan tubuh mengalami lonjakan kortisol. Kondisi ini membuat tubuh cenderung menyimpan energi (kalori) lebih besar dan memancing keinginan untuk makan secara berlebihan.
Kurang tidur
Kurang tidur dapat mengganggu hasil diet lewat pelepasan hormon dan zat kimia otak yang mengatur nafsu makan. Pada sebuah studi dalam jurnal Nature Communications, orang yang kurang tidur cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan gula.