Stasiun Pulau Aie, Rute Kereta Api yang Bawa Wisatawan Langsung ke Tempat Wisata Unggulan Kota Padang

Stasiun Pulau Aie merupakan salah satu stasiun bersejarah di Sumatra Barat.

Penumpang di stasiun Pulau Aie tengah menunggu keberangkatan kereta api

Penumpang di stasiun Pulau Aie tengah menunggu keberangkatan kereta api (KLIKPOSITIF)

Hayati Motor Padang

PADANG, KLIKPOSITIF – Stasiun Pulau Aie merupakan salah satu stasiun bersejarah di Sumatra Barat. Stasiun ini merupakan stasiun pertama yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda di Kota Padang, Sumatra Barat dan diresmikan pada 1 Juli 1891 sebagai kereta pengangkut barang. Namun Stasiun itu berhenti beroperasi sejak tahun 1977 dan pada 2007 diresmikan cagar budayaberdasarkan inventaris Balai Pelestarian Cagar Budaya No. 69/BCB-TB/A/01/2007 oleh Pemerintah Kota Padang.

Setelah 44 tahun dalam kondisi mati suri, stasiun Kereta Api Pulau Aie direaktivasi pada 10 Februari 2021. Dimana jadwal peresmian itu mengalami penundaan yang awalnya direncanakan pada 16 Maret 2020 disebabkan adanya pandemi COVID-19 yang tengah merebak saat itu. Pengoperasian kembali kereta api penumpang ini mendapat respon positif dari masyarakat, karena tercatat pada bulan Februari ada 1.563 penumpang dan meningkat menjadi 1.609 penumpang pada bulan Maret.

“Hal ini menunjukan bahwa masyarakat sudah semakin tahu bahwa ada perjalanan kereta dari Pulau Aie dengan beberapa titik stasiun sehingga memudahkan banyak orang dalam melakukan perjalanan,” ujar Kepala Humas PT KAI Divre II Sumatra Barat, Ujang Rusen Permana saat dihubungi KLIKPOSITIF.

Selain itu, sejak pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2021, 10 Februari 2021, Kereta Api Minangkabau Ekspres relasinya diperpanjang dari Stasiun Bandara Internasional Minangkabau langsung ke Stasiun Pulau Aie. Stasiun ini memiliki lokasi yang sangat strategis dan menjadi pembuka akses ke beberapa kawasan wisata unggulan di Sumatra Barat karena berdekatan dengan area bersejarah, Kota Tua Padang.

Selain menikmati keindahan arsitektur bangunan lawas di Kota Tua, lokasi bersejarah ini pun bisa menjadi titik awal untuk ke berbagai tempat ikonik lainnya di Kota Padang seperti jembatan Siti Nurbaya, Gunung Padang, pantai Air Manis (Malin Kundang) dan pantai Tepi Laut. Bahkan, dari Kota Tua, masyarakat pun bisa mengakses transportasi laut yang berjejer di Sungai Muaro untuk mengantarkan ke Pulau Mentawai.

“Dengan adanya 12 perjalanan pulang pergi KA Minangkabau Ekspres dari Bandara Internasional Minangkabau langsung ke Stasiun Pulau Aie, maka ini akan semakin membuka akses masyarakat luas untuk langsung ke tempat wisata yang ada di Kota Padang, yang kental akan suasana bersejarahnya. Tentunya ini juga memudahkan wisatawan untuk mengakses langsung tempat wisata dengan biaya irit dan suasana yang nyaman di dalam kereta,” katanya.

Sementara itu, dalam perjalanan menuju stasiun Pulau Aie, penumpang kereta api akan disuguhkan dengan pemandangan dan suasana Kota Padang yang dapat dinikmati melalui jendela kereta api. Dalam perjalanan dari stasiun BIM, kereta juga berhenti di 7 titik pemberhentian yakni untuk mengangkut penumpang lain dari stasiun yang dilewati sebelum menuju stasiun Pulau Aie.

Perjalanan dengan kereta api pun terasa aman dan nyaman karena penerapan protokol kesehatan yang ketat. Setiap penumpang diharuskan memakai masker, menjaga jarak, dan suhu tubuh tidak lebih dari 37.3 derajat celsius. Selain itu, untuk tetap menjaga kebersihan, disediakan wastafel portabel di area stasiun.

Bahkan, kapasitas penumpang kereta api pun dibatasi hanya maksimal 70 persen saja, yang mana total tempat duduk yang tersedia per hari adalah 1.680, dari normalnya adalah 2.400 tempat duduk. Hal itu untuk menghindari terjadinya penyebaran virus COVID-19 di masa pandemi ini.

Pemesanan Tiket
Pemesanan tiket KA Minangkabau Ekspres hanya melalui aplikasi KAI Access yang bisa diunduh di perangkat pesawat telepon genggam. Di aplikasi KAI Access, pemesanan dapat dilakukan untuk 7 hari sebelum keberangkatan.

Sedangkan penjualan tiket di loket stasiun hanya dilayani 3 jam sebelum keberangkatan kereta api. Tarif perjalanan menggunakan KA Minangkabau Ekspres adalah Rp 10.000 untuk tujuan BIM – Pulau Aie atau sebaliknya, dan Rp 5.000 untuk relasi Pulau Aie – Duku.

Berikut Jadwal KA Minangkabau Ekspres :

*Pulau Aie – Bandara Internasional Minangkabau*
1. 06.15 – 07.17
2. 08.45 – 09.45
3. 11.10 – 12.10
4. 13.25 – 14.23
5. 16.00 – 16.59
6. 18.25 – 19.30

*Bandara Internasional Minangkabau – Pulau Aie*
1. 07.30 – 08.36
2. 09.55 – 10.55
3. 12.20 – 13.17
4. 14.40 – 15.40
5. 17.10 – 18.08
6. 19.45 – 20.43

Exit mobile version