PADANG, KLIKPOSITIF — Staf khusus Menteri Perindustrian Bidang Hukum dan Pengawasan Kemenperin RI Febri Hendri Antoni Arief, menggandeng pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk jadi wilayah melek industri diawali dengan menyelesaikan akar permasalahan industri Rumah Tangga.
Hal ini diungkapkan langsung oleh stafsus Menteri Perindustrian Bidang Hukum dan Pengawasan Kemenperin RI itu di salah satu cafe di Padang pada Rabu (6/9) lalu. Yang mengatakan bahwa Sumatera Barat adalah wilayah yang berpotensi memiliki industri manufaktur mengingat banyaknya sumber daya alam baik pertanian, hingga hasil perkebunan.
Selain itu, tim Kementerian Perindustrian juga bertekad menyelesaikan permasalahan perindustrian secara langsung seperti mendatangi wilayah-wilayah berpotensi dan menyelesaikan permasalahannya.
“Seperti yang kita lakukan pada Selasa (5/9) kita datangi salah satu wilayah di pesisir untuk mendengarkan keluhan masyarakat di wilayah ini. Ternyata kita temukan masalahnya, dimana masyarakat di wilayah ini mengaku bermasalah pada pengadaan peralatan yang masih manual, dan juga tergantung pada faktor cuaca,” katanya.
Kemudian, pihaknya juga mengatakan selain mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung ke lapangan, Kementerian Perindustrian juga meminta masyarakat Sumatera Barat meningkatkan SDM yang dimiliki.
“Kalau dari kami kementerian perindustrian RI tentunya akan melaksanakan kegiatan pelatihan pelatihan bagi masyarakat terutama yang memiliki industri rumah tangga baik kecil kecilan maupun industri yang sudah besar. Kita berikan pelatihan guna untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki,” katanya.
Kemudian, semenjak awal tahun 2023, pihaknya sudah melaksanakan pelatihan untuk 500 orang warga terutama di bidang industri. Sebab menurutnya, ketika SDM sudah berkualitas, maka di situ pula tenaga kerja akan siap dan lapangan pekerjaan akan memiliki anggota dengan skill yang telah terasah. Diantara pelatihan tersebut seperti Pelatihan industri bidang service hp, tenun, menyulam, dan pengolahan ikan.
Selanjutnya, dirinya juga mengatakan saat ini banyak program yang telah dilaksanakan oleh kementerian perindustrian salah satunya adalah program kendaraan listrik, motor listrik, tingkat komponen dalam negeri, dan program pendanaan serta bantuan untuk industri rumah tangga.
Kemudian, untuk bantuan bagi industri kecil dan menengah seperti bantuan mesin peralatan seperti mesin pres, mesin pemotong ubi, penyemprotan sambal balado.
Pria asal Solok, Sumatera Barat ini mengaku siap bertarung dengan tekat untuk mengubah Sumatera Barat menjadi lebih maju dengan industri dan tentunya pengangguran yang akan menurun.
“Saya tak bisa menjanjikan yang muluk-muluk, tapi saya akan melakukan yang terbaik dengan melakukan kunjungan dan bantuan-bantuan kepada masyarakat secara langsung,” katanya saat dijumpai oleh wartawan pada Jumat (6/10).
Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah berpengalaman mengenai perlemen namun ia belum memiliki pengalaman untuk langsung duduk di bangku politik. Dimana selama ini ia bertugas di kementerian perindustrian sebagai staf khusus atau juru bicara.
“Seperti yang kita tahu, tugas di DPR itu ada tiga, yaitu membuat undang-undang, menyusun anggaran dan mengawasi pemerintahan. Untuk ketiganya saya sudah banyak pengalaman, yang belum saya miliki adalah pengalaman di parlemen,” katanya.