Sikabu-Kabu, Desa yang Fokus Kembangkan Potensi Pariwisata

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Nagari Tanjuang Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota berhasil menjadi Juara Harapan I dalam ajang Desa BRILian 2023. Desa ini memfokuskan pengembangan desa pada bidang pariwisata yang masuk dalam rencana pembangunan Nagari tahun 2023.

Wali Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Nofrizal mengatakan, inisiatif pengembangan wisata di nagari ini sudah ada sejak 2017, namun baru di masukkan dalam rencana pembangunan nagari beberapa tahun terakhir.

“Misalnya desa Sikabu-Kabu yang baru kita kembangkan setahun terakhir, yakni pada lebaran tahun tahun 2023. Alhamdulillah belum setahun, sudah berhasil mendapatkan penghargaan,” katanya saat dihubungi di Padang, Minggu, 31 Maret 2024.

Ia mengatakan, dalam mengembangkan wisata di nagari, pihaknya menggandeng Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) sehingga pengelolaannya dilakukan penuh oleh BUMNag.

Menurutnya, pihaknya di nagari selalu berusaha mengembangkan pariwisata yang ada di daerah tersebut. “Saat ini ada satu lagi tempat wisata yang sedang dikembangkan, yakni Kawasan Hutan Pinus Talang,” jelasnya.

Nofrizal menyebut, saat ini dua kawasan itu masuk dalam rencana pengembangan nagari untuk di kembangkan sebagai kawasan wisata, walaupun banyak lagi tempat wisata yang dikelola masyarakat secara mandiri.

Sementara itu, Regional CEO BRI Padang, Moh.Harsono mengatakan salah satu pertimbangan dalam menentukan desa BRILian yakni lokasi desa yang strategis, Bumnag yang aktif, aparat desa aktif dan komunikatif, klaster usaha yang bervariasi dan dapat dikembangkan, potensi alam yang bagus untuk wisata.

“Selain itu, Aspek ekonomi value berupa penguasaan aliran uang di desa Sikabu dengan membuat Agen BRILink yang tersebar di wilayah desa, Qris yang terdaftar di masing-masing UMKM di desa dan Penyediaan pembiayaan yang sehat bagi UMKM yang membutuhkan,” jelasnya.

Disisi lain, aspek sosial value berupa pelatihan untuk UMKM di desa dan bantuan Sarplas, dan menciptakan branding yang kuat dan tersebar di wilayah desa seperti: gapura, penunjuk jalan, re-branding UMKM dan Landmark

“Perencanaan jangka Panjangnya menciptakan ekosistem transaksi di desa, dan untuk kesulitan yang di temui bersifat teknis dan birokrasi yang membutuhkan waktu tidak sebentar,” tuturnya saat di hubungi melalui pesan pendek, WhatsApp, Jumat, 22 Maret 2024.

Exit mobile version