PASBAR, KLIKPOSITIF – Seorang mayat berjenis laki-laki ditemukan di ruangan Garin Masjid Babussalam Muhammadiyah Jorong Simpang Tiga, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar.
Mayat tersebut diketahui bernama Ismail (50) yang merupakan WNI keturunan Pakistan, yang ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Ia berdomisili di Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang.
Kepala Polisi Sektor Pasaman, IPTU Rosminarti menyebutkan mayat itu ditemukan seorang warga sekira pukul 13.40 WIB, Senin (5/7/2021) saat hendak Salat Dzuhur.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Korban yang merupakan tuna rungu wicara ini menurut masyarakat pernah berkomunikasi pada Sabtu (3/7) lalu tengah mengalami keluhan sakit perut,” sebutnya.
Ia menceritakan, penemuan mayat itu berawal dari seorang warga yang datang ke masjid hendak menunaikan Salat Dzuhur. Sesampai di dalam masjid, saksi mencium bau busuk yang berasal dari kamar garin masjid.
Saksi pun berupaya mencari sumber asal bau busuk tersebut. Saat mencari sumber bau itu saksi melihat ada nya sendal yang terletak di depan pintu ruangan garin masjid.
Kecurigaan saksi pun bertambah lantaran tak terlihat sesosok orang (korban) yang kerap terlihat membersihkan masjid, meski sesosok orang ini bukan seorang garin ketika masuk waktu Salat.
Kemudian saksi pun berupaya melihat ke dalam ruangan, namun posisi pintu ruangan dalam keadaan terkunci. Namun saksi hanya bisa melihat dari luar jendela.
“Sontak ini saksi kaget, saat melihat korban terbaring dengan jasad sudah dalam kondisi telah membusuk. Melihat itu, ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas Nagari Koto Baru,” katanya.
Mendapat informasi tersebut lanjut Kapolsek, petugas piket dari Polres Pasaman Barat dan Polsek Pasaman mendatangi TKP penemuan mayat tersebut untuk kemudian dibawa ke RSUD guna dilakukan visum luar.
“Saat ini jenazah korban telah dibawa kerumah duka. Korban tidak dilakukan otopsi setelah adanya surat pernyataan dari keluarga, menurut keterangan keluarga memang korban menderita sakit,” tutupnya.