PESSEL, KLIKPOSITIF– Total alokasi APBD di Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk pembayaran premi BPJS Kesehatan Pasisia Rancak terus bertambah sejak tiga tahun terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Agustina Rahmadani mengungkapkan, peningkatan anggaran itu sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia mencatat total APBD yang telah digelontorkan untuk kebutuhan premi BPJS Kesehatan gratis di daerah totalnya, hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp 35 miliar.
Komitmen anggaran terus bertambah sejak 2021 yang mencapai Rp 10, 8 miliar. Kemudian naik lagi menjadi Rp 11,8 miliar dan tahun 2023 naik menjadi Rp 25,5 miliar.
“Penambahan alokasi ini adalah bukti keseriusan pemerintah untuk memastikan kepastian layanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara, terkait isu penonaktifan ribuan peserta BPJS Kesehatan gratis, Kepala BPJS Kesehatan Pesisir Selatan, Rezna Afre Yanti sudah mengkonfirmasi.
Ia menjelaskan, penonaktifan itu umumnya disebabkan oleh ketidaksesuaian data hasil verifikasi dari Kementerian Sosial dan Dirjen Dukcapil.
Sementara, bagi peserta mandiri dan penerima upah, penonaktifan juga bisa terjadi akibat tunggakan iuran atau berhenti bekerja.
Rezna menegaskan, BPJS Kesehatan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk memastikan data yang valid dan agar pelayanan tetap diberikan kepada masyarakat yang berhak.
Kepala Dinas Sosial Pessel, Wendra Rovikto juga menambahkan penyebab lain dari penonaktifan BPJS itu.
Diantara lain, menurutnya, adalah ketika ada anggota keluarga yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan perusahaan, yang menyebabkan penonaktifan otomatis bagi anggota keluarga lainnya dalam Kartu Keluarga.
Namun, hal ini bisa diatasi dengan segera melaporkan kepada Petugas Sosial Masyarakat atau Dinas Sosial untuk diaktifkan kembali.
“Dalam satu hari kami upayakan sudah aktif lagi,” sebutnya.
BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Pesisir Selatan mencatat per 1 Oktober 2024, sebanyak 89.936 penduduk Pesisir Selatan telah menjadi peserta BPJS Kesehatan gratis yang dibiayai oleh APBD kabupaten dan sharing program dengan Pemprov Sumbar, dimana 83.000 diantaranya masuk ke program JKSS dan 6.936 masuk ke PBI.
Kemudian terdapat penambahan 3.247 peserta hingga akhir 2024, sehingga dengan adanya penambahan itu terdapat 93.183 warga Pesisir Selatan yang menjadi peserta BPJS Kesehatan.
