KLIKPOSITIF – Salah satu masalah pada lambung yang banyak diderita masyarakat adalah GERD. GERD merupakan kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga menimbulkan sensasi panas di dada (heartburn).
Beberapa orang juga merasakan nyeri di dada diikuti kesulitan untuk menelan. Kabar baiknya, gejala GERD dapat diredakan dengan obat yang ada di apotek seperti antasida. Sebelum bermunculan obat-obatan medis yang sudah teruji efektivitasnya, bahan-bahan alami menjadi andalan sebagai obat tradisional untuk mengobati GERD.
Anda juga bisa mempertimbangkan berbagai pilihan obat herbal GERD dari bahan-bahan alami. Dilansir dari situs Harvard Medical School berikut ini beberapa bahan alami yang sering digunakan sebagai obat herbal untuk GERD:
Jahe
Jahe dikenal sebagai obat-obatan herbal tradisional sejak ratusan tahun silam, salah satunya dalam meredakan heartburn —gejala utama GERD. Menurut sebuah studi tahun 2011 pada jurnal Cancer Prevention Research menyebutkan bahwa partisipan yang mengonsumsi suplemen jahe selama satu bulan mengalami pengurangan peradangan pada sistem pencernaannya.
Dari studi ini diketahui bahwa jahe kaya dengan antioksidan dan senyawa fenolat yang dapat meredakan iritasi saluran cerna dan mengurangi kontraksi lambung. Perlu Anda ketahui bahwa bahan aktif yang terkandung pada jahe juga ada pada obat antasida. Artinya, jahe bisa dijadikan obat GERD alami karena berpotensi mengurangi kemungkinan asam lambung yang berlebihan mengalir dari perut ke kerongkongan.
Selain mengurangi peradangan dan mencegah terjadinya heartburn, obat tradisional ini juga bisa meredakan gejala GERD lainnya, seperti perut mual dan mulas. Anda bisa mengolah jahe sebagai obat herbal untuk GERD dengan berbagai cara, seperti:
Dikupas dan diparut atau diiris tipis-tipis dicampur dalam masakan
Dikupas dan dimakan mentah
Diiris dan direbus bersama air, kemudian dijadikan air jahe untuk diminum
Chamomile
Bahan alami selanjutnya yang bisa Anda jadikan sebagai obat herbal untuk meredakan gejala GERD adalah chamomile. Tanaman berbunga ini ternyata sudah cukup lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi sakit perut.
Sama seperti jahe, chamomile mengandung senyawa antiradang yang khasiatnya tidak jauh berbeda dengan obat pereda nyeri golongan NSAID, seperti aspirin. Sebuah studi tahun 2010 pada jurnal Molecular medicine reports, menyebutkan bahwa chamomile dapat meredakan banyak gangguan pencernaan, seperti kenaikan asam lambung ke kerongkongan, menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori, dan mengurangi kejang otot di perut. Semua khasiat tersebut menunjukkan bahwa chamomile bisa digunakan sebagai pilihan obat alami untuk meredakan GERD. Anda bisa mendapatkan manfaat chamomile sebagai obat herbal untuk GERD dengan menyajikannya sebagai teh chamomile.
Licorice
Mungkin cukup banyak yang tidak mengenal tanaman licorice. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tanaman ini memiliki nama lain di Indonesia, yaitu akar manis.
Menurut situs yang dikelola oleh Milton S. Hershey Medical Center, licorice dapat melindungi lapisan perut dan kerongkongan sehingga dapat mencegah terjadinya iritasi oleh asam lambung. Saat GERD terjadi, asam lambung bisa yang ada di perut dapat naik ke kerongkongan. Asam lambung bersifat asam lama-lama dapat mengiritasi lapisan kerongkongan, sehingga bisa menyebabkan radang tenggorokan atau batuk kronis. Guna mencegah hal ini, Anda bisa memanfaatkan tanaman herbal licorice sebagai obat GERD alami.
Anda bisa menemukan tanaman ini dalam bentuk pil atau cairan, yakni DGL-licorice (Glycyrrhiza glabra). Kunyah atau minum ekstrak licorice ini 1 atau 2 jam sebelum makan.Setiap orang merespons berbagai pengobatan dengan cara berbeda-beda. Itu artinya, ada yang berhasil menggunakan obat herbal sebagai perawatan GERD, ada pula yang tidak. Risiko efek samping tetap ada, terutama pada orang yang alergi atau memang menggunakan obat secara dengan cara tidak tepat. Jika Anda ingin menggunakan obat herbal untuk mengobati GERD, pastikan lebih dahulu dokter memberikan lampu hijau. Selama penggunaan obat alami untuk GERD ini, pengawasan dokter juga diperlukan, terutama bila Anda punya masalah kesehatan lain.