Seminggu Ramadan, Petani Pinang Girang Karena Harga Melambung

sekarang harganya sudah lebih mahal menjadi Rp 20 ribu. Jadi kami sangat senang

Pinang basah

Pinang basah (Kiki Julnasri/Klikpositif.com)

Hayati Motor Padang

PESSEL, KLIKPOSITIF- Harga buah Pinang kering tembus Rp20 ribu per kilogram, masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat bergairah.

Harga ini melambung naik, sejak satu minggu Ramadan, seperti yang diakui petani Pinang di Kampung Ganting Kubang, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Oyon (46).

Padahal, kata Oyon harga sebelumnya paling tinggi, hanya mencapai Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu per kilogram.

“Tapi, sekarang harganya sudah lebih mahal menjadi Rp 20 ribu. Jadi kami sangat senang” ungkapnya ditemui KLIKPOSITIF, Kamis 22 April 2021.

Selain Oyon, petani lainnya, Mimi juga mengungkapkan hal senada. Bahkan, sejak harga Pinang kering naik menjadi Rp20, ekonomi mereka mengaku lebih terbantu.

“Ya, lebih terbantu. Apalagi saat ini kondisi Covid-19,” terangnya.

Mengingat naiknya harga pinang kering ini, Oyon sebagai petani kecil berharap harganya tetap bertahan.

Sebab, dengan naiknya harga Pinang ekonomi mereka merasa lebih terbantu. “Ya terbantu lah. Karena rata-rata biasa warga memiliki sedikit pohon Pinang,” ulasnya.

Sementara itu, Salah seorang Tauke penampung Pinang, Jelly (31) mengaku, harga Pinang kering ini naik berdasarkan permintaan gudang.

Kalau harganya lebih murah akan dibeli murah, tapi kalau harga tinggi akan dibeli tinggi.

“Ya, semejak Ramadan ini harga Pinang naik. Ditingkat petani, kami membeli Rp 20 ribu per kilo. Bahkan, jika bagus bisa kami beli Rp 21 ribu perkilo,” tutupnya.

Exit mobile version