PADANG,KLIKPOSITIF – PT Semen Padang menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di kelurahan Banuaran Nan XX, Lubuk Begalung, Padang pada Jumat 8 Maret 2024. Pelepasan pengiriman bantuan dilakukan Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra bersama Direktur Produksi Pri Gustari Akbar. Acara pelepasan juga dihadiri Kepala Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan Iskandar Z Lubis, Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati.
Kepala Bidang TJSL Unit CSR PT Semen Padang Nurwan mengatakan bantuan dari PT Semen Padang dibagikan pada dua titik terpisah yang menjadi lokasi posko sementara warga Banuaran yang terdampak. Posko pertama berada di SDN 32 Banuaran RT03 RW02 dengan total korban terdampak sekitar 80 Kepala Keluarga. Posko kedua berada di Masjid Syuhada Banuaran, RT 01 RW 04 dengan 90 KK.
“Bantuan kita serahkan kepada warga yang diwakili Ketua RW Kelurahan Banuaran Nan XX. Bantuan logistik ini berupa beras, minyak, popok bayi, pakaian layak pakai, telur dan sejumlah kebutuhan harian lain,” kata Nurwan di lokasi.
Lia, bersama ibu-ibu lain yang berada di lokasi menyambut dengan antusias bantuan logistik yang diberikan PT Semen Padang. Dia mengatakan selain kebutuhan pokok, para ibu juga membutuhkan popok bayi dan keperluan anak lainnya. Dia mengatakan usia balita dan anak-anak yang beragam juga membutuhkan keperluan yang berbeda.
“Alhamdulillah, hari ini kita mendapat bantuan untuk keperluan bayi, seperti popok. Di sini memang banyak anak usia balita dengan umur yang beragam. Popok menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak. Mengingat kami belum bisa mencuci atau menjemur kain. Selain popok, bayi dan anak-anak juga memerlukan susu formula,” kata Lia.
Ketua RW 02 Syarial mengatakan setidaknya ada 300 jiwa yang menjadi korban terdampak bencana banjir di kawasan RW 02 saja. Dia mengatakan terdapat sekitar 40 unit rumah yang mengalami kerusakan. Selain itu, ada sekitar 7-8 Kepala Keluarga yang harus mengungsi dan menginap sementara di bangunan sekolah.
“Kawasan RW02 ini menjadi salah satu daerah yang terdampak cukup ekstrem akibat banjir ini,” ujar Syarial.
Hujan yang turun deras sejak Kamis, 7 Maret membuat sejumlah di titik di Sumatera Barat terendam banjir. Selain membagikan bantuan berupa kebutuhan pokok, PT Semen Padang juga menurunkan sekitar 150 personel gabungan untuk membantu warga korban banjir. Personel gabungan yang terdiri dari Tim CSR, Tim Pengaman, Tim TRC, Tim Tambang, dan Tim Alat Berat Pabrik turun ke lapangan sejak Kamis hingga Jumat.
Tim gabungan ini turut membantu warga terdampak banjir di empat lokasi terpisah. Tiga lokasi yakni RW 03, RW05 dan RW 06 Kelurahan Padang Besi. PT Semen Padang juga menurunkan unit alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus akibat material longsor di Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan. Pasca banjir satu ruas jalan menuju SMAN 14 Padang sempat terputus. Pada Jumat sore, material longsor berhasil dipindahkan dan akses jalan bisa kembali digunakan oleh masyarakat.
Tim gabungan turun ke lapangan sejak pagi hari di sejumlah RW terdampak banjir di Kelurahan Padang Besi, mulai dari membagikan sarapan, mambagikan akses air bersih, hingga membersihkan rumah-rumah warga yang dipenuhi lumpur akibat banjir.
Erizon, Ketua RT07 RW03, mengatakan bahkan sejak Kamis, malam hari saat banjir terjadi tim dari PT Semen Padang telah turun ke lokasi banjir untuk mengantarkan makan malam. Bantuan logistik ini, kata Erizon, terus diterima warganya hingga sarapan dan makan siang pada hari Jumat.
“Sejak Kamis malam ketika banjir, Tim dari Semen Padang sudah datang ke sini mengantar makan malam untuk kami warga di sini. Paginya kami juga diantarkan sarapan, makan siang, hingga makan malam. Ini jelas sangat membantu apalagi warga belum bisa ke dapur untuk memasak,” katanya.
Saat ini, Erizon mengatakan , ada sekitar 32 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di kawasan RT03 RW05. Rata-rata rumah warga terendam cukup tinggi. Bahkan ada beberapa, genangan airnya mencapai setinggi dada orang dewasa. Tinggi genangan air itu terlihat begitu jelas membekas di dinding-dinding rumah warga. Barang-barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan terjejer saja di depan rumah warga.
Hal senada diungkapkan juga oleh Kadri Rabbiasri warga Kelurahan Padang Besi lainnya. Menurut Kadri, baru kali ini dia merasakan banjir besar terjadi di daerah Padang Besi, Lubuk Kilangan. Kadri, yang kini berusia 42 tahun, mengaku sepanjang hidupnya baru kali ini mengalami banjir yang begitu dahsyat. Rumahnya kini dipenuhi lumpur. Sejumlah barang-barang elektronik, seperti laptop terendam air akibat gagal diselamatkan.
“Tidak banyak yang bisa diselamatkan saat banjir datang tiba-tiba begini. Airnya meluap hingga setinggi dada, Selain laptop anak yang terkena banjir, peralatan di bengkel pun habis disapu lumpur. Tapi anak-anak saya tidak libur. Mereka tetap berangkat ke sekolah,” ujarnya.
Menggunakan mobil pemadam kebakaran Tim Gabungan dari PT Semen Padang, berupaya membantu warga membersihkan lumpur-lumpur yang mengendap di dalam rumah. Dan juga membersihkan sampah dan material-material akibat banjir. Upaya ini dilakukan secara maraton dari satu rumah ke rumah lainnya yang terdampak banjir.
Selain melakukan kegiatan pembersihan dan pengamanan, PT Semen Padang juga telah menyiapkan ambulance dan obat-obatan yang diperlukan oleh masyarakat terdampak banjir. Tenaga medis juga telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengalami masalah kesehatan terkait musibah banjir yang terjadi.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.