Semen Padang Tengah Kembangkan Budidaya Maggot

PADANG, KLIKPOSITIF — PT Semen Padang tengah mengembangkan budidaya maggot, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Keseriusan PT Semen Padang dalam memgembangkan hal tersebut dibuktikan dengan Penandatangan Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah pihak terkait program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tahun 2024, di Wisma Indarung PT Semen Padang, Kamis (22/2/2024).

Dalam mengembangkan budidaya Maggot, PT Semen Padang menggandeng Pusat Studi Alam Sumatera (PSAS) Universitas Andalas dan KUBE Organik Feed.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang Dedi M Shidiq mengatakan, pelaksanaan program budidaya Maggot ini berorientasi pada pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan berpedoman kepada tujuh Subjek Inti ISO 26000 sebagai Standar Global dalam pelaksanaan CSR.

“Untuk pelaksanaan program TJSL ini, tentunya kami tidak mungkin bekerja sendiri, sehingga perlu adanya kolaborasi semua pihak, kami berharap, komitmen pemerintah, akademisi dan praktisi, serta penerima manfaat untuk dapat membantu program-program TJSL Tahun 2024 ini dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata dia.

“Kami menyadari bahwa dukungan semua pihak sangat dibutuhkan oleh PT Semen Padang untuk dapat terus tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, setiap tahun kami menyusun program CSR di segala bidang dengan harapan tercipta hubungan yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Dedi menjelaskan, untuk Program Budidaya Maggot, pihaknya tengah menunggu lokasi yang tepat, untuk itu saat ini telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang. Lokasinya, di Kelurahan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.

“Kita menunggu legalitas untuk kantor lokasi tersebut, untuk menjadikannya Sentra Pembudidayaan Maggot di Kota Padang. Lokasi ini kita pindahkan dari tempat yang sekarang di Kelurahan Pondok, karena KUBE Organik Feed yang hendak diintervensi, ternyata mereka juga posisinya masih menumpang, sehingga kalau diintervensi penuh sementara tempatnya bukan milik sendiri tentu akan sia-sia,” katanya.

Exit mobile version