Semen Padang Internalisasikan Budaya AKHLAK kepada Insan Perusahaan

AKHLAK dirumuskan oleh Kementerian BUMN melalui pendekatan arahan Menteri BUMN dengan core values yang ada di perusahaan BUMN.

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF — PT Semen Padang melakukan internalisasi budaya AKHLAK kepada seluruh insan perusahaan pada 15 September 2020. Internalisasi itu disampaikan Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus M Dharury, secara virtual dan juga dihadiri Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri.

Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus M Dharury mengatakan, lahirnya AKHLAK sebagai pedoman dalam berbudaya kerja dilatarbelakangi antara lain, pertama, dalam rangka pencapaian strategis perusahaan, dibutuhkan nilai-nilai inti (core values) sebagai identitas dan perekat budaya kerja yang dapat mendorong peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Kedua, kementerian BUMN telah menetapkan AKHLAK sebagai nilai nilai utama/inti (Cores Values) yang menjadi budaya perusahaan dan menjadi dasar pembentukan karakter talenta di seluruh lingkungan BUMN. Ketiga, sebagai bagian dari perusahaan BUMN, Semen Indonesia Group mewajibkan seluruh karyawan di lingkungan Semen Indonesia Group untuk menetapkan AKHLAK ke dalam perilaku kerja sehari-hari. Keempat, sejalan dengan pelaksanaan transformasi Human Capital SIG, dengan mengganti core values sebelumnya menjadi AKHLAK.

Tubagus pada kesempatan itu menyampaikan ada lima prioritas kementerian BUMN, yakni nilai ekonomi dan sosial. Inovasi model bisnis dengan optimalisasi core business, perubahan di ekosistem bisnis dan kemitrananya, kepemimpinan teknologi baru, peningkatan investasi, optimalisasi aset & ekosistem investasi yang sehat dan pengembangan talenta.

Dari sisi nilai ekonomi dan sosial, yang menjadi prioritas kementerian BUMN adalah surplus kreator bagi BUMN yang memberikan nilai ekonomi, welfare creator bagi BUMN yang memberikan pelayanan publik, strategic value bagi BUMN yang memberikan nilai ekonomi dan pelayanan publik, dan death weigh untuk BUMN yang tidak memiliki nilai ekonomi.

“Kementerian BUMN menetapkan Core Values AKHLAK sebagai salah satu strategi transformasi Human Capital Kementerian BUMN menjadi pemain glonal serta menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta,” ulas Tubagus.

Agar AKHLAK menjadi perilaku nyata, Tubagus membagikan sejumlah tips, di antaranya, dilatih dan dipraktekkan/ditunjukkan/tampak dan dirasakan dirasakan langsung-daily basis. Menjaga konsistensi. Belajar dari kesalahan untuk menjadi lebih baik. Bersikap positif dan terbuka atas masukan/umpan balik, introspeksi dan terbuka atas masukan/umpan balik, introspeksi diri, self reflection. Memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk memberikan masukan/umpan balik disertai penjelasan tujuan dari memberikan umpan balik tersebut. Selanjutnya, tetap rendah hati dan bijaksana.

AKHLAK dirumuskan oleh Kementerian BUMN melalui pendekatan arahan Menteri BUMN dengan core values yang ada di perusahaan BUMN. AKHLAK tersebut meliputi, Amanah (integritas, terpercaya, bertanggung jawab, komitmen, Akuntabilitas, Jujur, Disiplin). Kemudian Kompeten (profesional, fokus, pelanggan, pelaynan, memuaskan, unggul, excellence, smart). Selanjutnya, Harmonis (peduli, dan keberagaman). Loyal terdiri dari komitmen, dedikasi (rela berkorban) dan kontribusi). Kemudian Adaptif (inovatif, agile, adaptif). Kemudian kolaboratif (kerjasama, sinergi).

Bagi insan SIG Group, AKHLAK sejatinya sebagai bentuk semangat dalam memberikan pelayanan pembangunan terbaik dan profesional, sebagai perusahaan penyedian solusi bahan bangunan terbesar di regional untuk ciptakan kehidupan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Siapa yang harus menerapkan AKHLAK? Tubagus menyampaikan, karyawan wajib memehami, mematuhi dan berperan aktif dalam penerapan AKHLAK dalam kehidupan sehari-hari. Karyawan wajib berperan sebagai agen perubahan dalam penerapan AKHLAK di lingkungan kerja, keluarga, masyarakat. Atasan sebagai pimpinan unit kerja wajib mensosialisasikan dan menginternalisasikan AKHLAK kepada seluruh anggota tim serta di unit kerja. Atasan secara berkala memonitor, mengevaluasi dan memberikan umpan balik kepada anggota tim atas penerapan AKHLAK di unit kerja, yang akan diatur dan difasilitasi oleh Unit Pengelola SDM.

AKHLAK sebagai nilai-nilai inti dan budaya perusahaan diimplementasi melalui tahapan sosialisasi dan internalisasi yang dilaksanaka secara terstruktur kepada unit kerja dan karyawan di lingkungan SIG.

Sosialisasi dan internasionalisasi AKHLAK dilaksanakan dengan berbagai pendekatan, antara lain namun tidak terbatas pada, media komunikasi dan/atau artefak budaya;, AKHLAK menjadi acuan dalam pengembangan karakter dan kompetensi perilaku karyawan. Penguatan pada para pimpinan unit kerja sebagai role model bagi unit kerjanya. (usa)

Exit mobile version