Semarak Festival Kesenian Manyonsong Alek Gadang Tigo di Muaro Paneh Solok, Dari Pawai Hingga Talempong Kayu

Meriah, Bupati Solok, H. Epyardi Asda Dt. Sutan Majo Lelo dan rombongan saat disambut seni tradisi dalam Festival Kesenian Manyonsong Alek Gadang Tigo di Nagari Muaro Paneh.(Klikpositif)

Meriah, Bupati Solok, H. Epyardi Asda Dt. Sutan Majo Lelo dan rombongan saat disambut seni tradisi dalam Festival Kesenian Manyonsong Alek Gadang Tigo di Nagari Muaro Paneh.(Klikpositif)

Solok, Klikpositif – Festival Kesenian Manyonsong Alek Gadang Tigo di Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi, Kabupaten Solok berlangsung semarak. Beragam Seni Tradisi daerah menghibur masyarakat.

Semarak festival berawal dengan arak-arakan pawai budaya dari sejumlah nagari. Pawai dari Balai-Balai Adek Nagari Muaro Paneh, hingga lapangan Limau Puruik, Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh.

Pawai budaya berbarengan dengan kehadiran Bupati Solok, H. Epyardi Asda Dt. Sutan Majo Lelo, Ketua TP-PKK, Ny. Emiko Epyardi Asda, Pimpinan DPRD Ivoni Munir, Ketua KAN Muaro Paneh, Elson Dt. Rajo Gamuyang bersama pimpinan OPD.

Seni tradisi unik daerah meramaikan pembukaan. Mulai dari Silek, Debus, Tari, Si Bunto dari Galagah hingga tradisi Talempong Kayu dari Nagari Batu Bajanjang dan banyak lainnya.

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Solok, Edi Satria alias Mak Itam mengatakan, festival kesenian Alek Gadang Tigo sudah dipersiapkan sejak 4 bulan lalu. Bekerjasama dengan Parik Paga Nagari Muaro Paneh dan Lembaga KAN.

“Walaupun dengan keterbatasan biaya, kekompakan semua pihak membuat acara ini bisa terwujud, terimakasih niniek mamak, Bundo Kanduang, Parik Paga Nagari dan yang mendukung kegiatan ini,” kata Mak Itam, Sabtu (19/3/2022)

Menurutnya, pelaku seni dan budaya di Kabupaten Solok membutuhkan panggung. Orang-orang inilah yang selama ini merawat identitas seni daerah. Mohon berikan perhatian agar seni tradisi tetap hidup.

“Semoga dibawah kepemimpinan bupati Epyardi Asda, perhatian terhadap pelaku seni dan budaya tetap ada. Jika panggung seni dan budaya sepi, bisa-bisa seni budaya kita tinggal nama,” kata Mak Itam.

Sementara itu, ketua KAN, Elson Dt. Gamuyang menyebutkan, lembaga adat siap mendukung pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Solok. Begitu juga dengan pembangunan daerah.

“Mari bersama-sama kita membangun nagari, membangun Kabupaten Solok, mambangkik batang tarandam sebagaimana dicita-citakan oleh bupati,” kata Elson.

Bangkitkan Seni Tradisi Daerah

Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan, festival ini merupakan momentum membangkitkan seni tradisi daerah dan kebersamaan dalam membangun daerah. Semangat dan kepedulian masyarakat terhadap daerah sangat tinggi.

“Semangat masyarakat dalam merayakan hari jadi ke 109 Kabupaten Solok sangat tinggi. Ini modal besar dalam menyatukan visi membangun Kabupaten Solok, mambangkik batang tarandam,” beber Epyardi.

Bupati meminta, seluruh tokoh dan masyarakat untuk melupakan perbedaan dalam kontestasi Pilkada sebelumnya. Tidak ada lagi kotak-kotak, tapi bersatu membangun daerah.

Sebagai dukungan terhadap kegiatan pengembangan seni, dalam kesempatan itu Bupati juga memberikan bantuan Rp25 juta untuk pelaksanaan festival. Bupati juga berjanji akan membina Dewan Kesenian Daerah untuk pengembangan seni tradisi.

Festival Kesenian Alek Gadang Tigo bakal berlangsung selama empat hari dari 19-22 Maret 2022. Selama festival, akan ditampilkan seni tradisi khas Kabupaten Solok. Begitu juga dengan beragam lomba.

Exit mobile version