Seleksi CPNS Kemenkumham Sumbar: 23.000 Peserta Ikuti Tahap SKD CAT

Hayati Motor Padang

PADANG, KLIKPOSITIF — Sebanyak 23.000 orang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Barat (Sumbar).

Tahap pertama seleksi CPNS resmi dimulai hari ini, dengan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT), di UPI Convention Center, Padang, Sabtu (19/10/2024).

Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar sekaligus Ketua Panitia Daerah Penerimaan CPNS, Ramelan Suprihadi, mengatakan sebanyak 23.000 peserta dijadwalkan mengikuti tes yang akan berlangsung hingga 31 Oktober 2024, dibagi dalam 49 sesi, dengan setiap sesi diikuti oleh 495 peserta.

“Untuk tahap pertama, yaitu tahap SKD tes CAT, peserta berjumlah 23.000 orang. Mereka dibagi menjadi 49 sesi, dan setiap sesi terdiri dari 495 orang. Dalam sehari, kami menyelenggarakan empat sesi,” ungkap.

Ramelan menambahkan bahwa pelaksanaan tes ini menjadi langkah penting dalam merekrut pegawai yang kompeten untuk memenuhi kuota Sumatera Barat yang mencapai 266 formasi.

“Kuota di Sumbar sendiri adalah 266 orang, terdiri dari formasi penjaga tahanan dan pemeriksa keimigrasian untuk lulusan SMA sebanyak 225. Sementara untuk lulusan S1 yakni 41 orang, terdapat formasi perancang kebijakan dan analis kebijakan publik,” jelasnya.

Dalam rangka memaksimalkan sosialisasi penerimaan CPNS, Ramelan menyebutkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya komunikasi.

“Kami sudah berusaha menyebarluaskan informasi melalui berbagai media, termasuk media cetak, online, dan sosial media. Selain itu, backdrop dan selebaran juga digunakan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar mengenai seleksi ini,” ucapnya.

Ramelan menitipkan pesan bahwa tidak ada yang bisa membantu mereka selain diri mereka sendiri. Jangan percaya kepada pihak yang menjanjikan bisa membantu kelulusan, apalagi dengan imbalan tertentu.

Pelaksanaan tes SKD juga mengikuti prosedur ketat yang terdiri dari beberapa tahap dengan melewati lima pos. Pertama, penitipan barang karena masih ada peserta yang membawa barang meskipun sudah diimbau tidak membawanya.

“Kemudian, dilakukan pemeriksaan badan untuk memastikan tidak ada barang yang dilarang. Setelah itu, peserta melakukan registrasi online, dilanjutkan dengan pembagian PIN. PIN ini sangat penting karena tanpa PIN, hasil mereka tidak bisa terinput ke BKN Pusat,” ujarnya.

Setelah memperoleh PIN, peserta memasuki ruang steril sebelum diarahkan menuju tempat ujian. Proses ini sangat ketat untuk memastikan pelaksanaan tes berlangsung dengan jujur dan transparan.

Tak hanya SKD, Kemenkumham juga mempersiapkan tahapan-tahapan lanjutan bagi peserta yang lolos. “Untuk tes kesehatan, pihaknya bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara.

“Sedangkan untuk tes Samapta dalam Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), rencana kami bekerja sama dengan Korem. Tes SKB juga mencakup tes wawancara,” ungkapnya.

Ramelan berharap seluruh peserta dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan mengikuti setiap tahapan dengan penuh keseriusan.

“Kami berharap peserta tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga menjaga kesehatan fisik dan mental karena tahapan tes yang mereka hadapi cukup panjang,” pungkasnya.

Exit mobile version