Sekitar Tiga Ton Ikan Larangan di Pasaman Mati Akibat Lumpur Longsoran

Ikan larangan Pasaman

ikan

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PASBAR, KLIKPOSITIF – Sekitar tiga ton ikan larangan mati di Lubuk Landur di Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. Dugaan sementara ikan tersebut mati mendadak karena lumpur yang mengaliri sungai.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi mengatakan Ikan jenis garing itu mati karena banyaknya lumpur bekas longsoran di hulu sungai.

“Lumpur mengaliri sejak Senin malam (28/2). Akibat itu insang ikan terganggu oleh air yang penuh lumpur,” katanya, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya kualitas air Sungai Batang Lubuk Landur masih normal, namun masih sungai keruh dan berlumpur. Saat ini sebut Zulfi, pihaknya telah turun untuk mengukur kualitas air untuk penampungan ikan yang masih hidup dan kualitas airnya cukup bagus.

“Kita berharap ikan yang masih ada di sungai bisa bertahan,” harapnya.

Sedangkan ikan yang mati telah dikubur. Ikan yang masih hidup dipindahkan ke tempat yang aman.

“Kita melakukan pemindahan ikan ke anak sungai yang mengalir dekat Surau Lubuk Landur,” katanya.

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi juga telah datang melihat ikan yang mati dan memberikan arahan agar yang masih hidup terselamatkan.

Sebab, ikan larangan Lubuk Landur merupakan ikon wisata religi Surau Buya Lubuk Landur. Masyarakat ramai  mengunjungi lokasi itu.

Exit mobile version