KLIKPOSITIF – Nursiah Binti Said Kundu (84), calon jemaah haji (CJH) Kota Padang Panjang meninggal dunia pada Rabu (14/6) pukul 17.30 WIB di Kampung Tangah, Sunur Tengah, Kabupaten Padang Pariaman.
Ia merupakan CJH yang tertunda berangkat bersama kelompok terbang (kloter) PDG 5 Embarkasi Padang. Almarhumah sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang, Kamis (8/6) sore.
Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Padang, Darwin menginformasikan, saat tiba di aula kedatangan Asrama Haji, sudah terlihat tanda-tanda kelelahan pada Nursiah.
“Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan, kami melihat ibu ini agak kesulitan bernafas. Tim KKP langsung merujuk beliau ke Klinik Kesehatan Embarkasi di Asrama Haji,” ungkap Darwin.
Darwin bersama tim melakukan pertolongan pertama dengan memberikan bantuan alat pernafasan oksigen. Namun saturasinya sangat rendah 95-96.
“Sebelum dipasang oksigen, saturasinya 93-94 ini menunjukan tubuhnya tidak maksimal menyerap oksigen,” jelas Darwin.
Ketua Penyelenggara Kesehatan Embarkasi Debarkasi Padang ini juga menyarankan, sebaiknya Nursiah tidak usah terbang dulu dengan kondisi kesehatan yang ada saat itu.
“Apalagi yang bersangkutan pernah melakukan operasi kanker payudara. Ini juga membuat kondisinya semakin drop,” jelas Darwin.
Menurut keterangan keluarga almarhumah di Pariaman dan informasi dari Gangga Desiawati, JFU PHU Kantor Kemenag Kota Padang Panjang, setelah enam hari dirawat di RSUP M. Djamil, kondisinya telah membaik dan diizinkan untuk rawat jalan, sehingga dibawa pulang ke Pariaman.
“Rabu sore, kami menerima telepon dari keluarga almarhumah, bahwa Nenek Nursiah telah wafat,” jelasnya.
Rencananya, kata Gangga, Nursiah akan diberangkatkan bersama kloter PDG 14 Embarkasi Padang. “Tapi kita hanya berencana dan Allah yang menentukan,” tambahnya.
Menerima informasi berita duka ini, Kepala Kantor Kemenag, Drs. H. Alizar, M.Ag Datuak Sindo Nan Tongga dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Hermiza Akmal beserta keluarga besar Kantor Kemenag menyampaikan turut berduka cita.