PADANG, KLIKPOSITIF-– Masker sudah sulit ditemukan di beberapa apotek yang ada di Kota Padang sejak sebulan belakangan. Kelangkaan tersebut diketahui karena kekosongan yang terjadi di distributor sendiri.
Putri (37) apoteker di Apotek Spirit 212 mengatakan bahwa di tempatnya bekerja, sudah tidak memiliki stok masker kesehatan sejak awal Februari 2020 lalu.
“Kami juga heran kenapa bisa kosong di distributor untuk masker ini. Padahal permintaan cukup tinggi untuk saat ini,” katanya.
Ia mengatakan, masker merupakan produk yang sangat mendukung penjualan bagi apotek yang ada di Kota Padang. Pasalnya 10 persen dari penghasilan mereka, berasal dari masker tersebut.
Menurutnya, ia mampu menjual sebanyak 30 unit masker dalam sehari dengan harga penjualan Rp2000 per unit. Sementara saat ini, ia tidak mendapatkannya lagi dengan alasan kekosongan produk.
“Kalau untuk penyebabnya, saat saya tanyakan kepada distributornya katanya bahan baku masker ini diimpor dari China. Karena permasalahan Corona, makanya produksinya terganggu,” katanya.
Meskipun begitu, ia juga mendapatkan informasi bahwa kelangkaan tersebut terjadi karena adanya penimbunan produk oleh orang yang ingin mendapatkan keuntungan lebih.
“Saya lebih percaya karena ini adanya penimbunan produk. Karena saya pernah ada orang yang meminta masker sebanyak 1000 kotak, tapi tidak saya tanggapi,” lanjutnya.
Menurutnya ada beberapa tempat yang menjual masker. Tetapi mereka menjual dengan harga sangat tinggi. Bahkan peningkatan harganya lebih dari 100 persen.
“Ada yang menjualnya, tapi mereka menjual dengan harga yang sangat tinggi. Masker yang biasanya dijual Rp18 ribu per kotak, saat ini dijual dengan harga Rp40 ribu. Bahkan ada yang menjual lebih dari itu,” katanya.