SOLSEL, KLIKPOSITIF – Pejabat publik di Solok Selatan (Solsel) Sumbar mendadak banyak mengalami tensi tinggi saat pemeriksaan kesehatan sebelum penyuntikan vaksin Covid-19 di daerah itu.
Pj. Sekda Solsel Doni Rahmat Samulo sebagai orang pertama yang mendaftar sebagai relawan vaksin Covid-19 gagal divaksin karena tensi yang bersangkutan tinggi saat diperiksa.
“Saya tidak tahu mengapa tensi saya tiba-tiba tinggi,” kata Doni
Doni Rahmat Samulo baru bisa divaksin setelah satu jam kemudian dan menjadi orang yang ke enam menerima vaksin tersebut.
Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto sebagai relawan kedua tetapi menjadi yang pertama menerima vaksin karena pada saat pemeriksaan kesehatan, tensi yang bersangkutan normal dan tidak memiliki gejala penyakit tertentu.
Namun hasil pemeriksaan kesehatan kembali menunjukkan tensi tinggi terhadap Kejari Solsel Muhammad Bardan, Perwira penghubung (Pabung) Kodim 0309 Solok Kapt Infanteri Suryadi, Sekwan Solsel Mardiana, Anggota DPRD Solsel Afrizal Chandra dan Perwakilan kemenag Solsel Mahadolok Ritonga.
“Tidak pernah tensi saya sampai 130, ini malah 140,” kata Mardiana
Para pejabat tersebut baru bisa divaksin setelah rentang waktu 1 sampai dua jam setelah pemeriksaan pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Novirman menyebutkan pada Pencanangan tersebut direncanakan pemberian vaksin terhadap sepuluh orang pejabat publik.
“Rencananya 10 orang, tetapi yang mendaftar sebanyak 23 orang, 12 diantaranya berhasil divaksin, dan sepuluh lainnya gagal, karena pejabat tersebut saat diperiksa tensi tinggi, dan ada juga yang asma,” jelasnya.
Dia melanjutkan para pejabat yang telah divaksin tersebut akan mendapatkan vaksin tahap II setelah 14 hari ke depan.
“Ini baru tahap pertama, 14 hari berikutnya akan kembali dilakukan penyuntikan vaksin tahap II, setelah itu yang bersangkutan diberikan sertifikat telah mendapatkan vaksin Covid-19,” katanya.