Rumah Sakit Pratama Maunya Dikelola Provinsi, Ini Alasan Pemkab Solsel

Rumah Sakit Pratama (RSP) Solok Selatan (Solsel) yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) di lahan seluas enam hektare pada tahun 2020 lalu, hingga saat ini belum beroperasi

Bupati Solok Selatan Khairunas

Bupati Solok Selatan Khairunas (Kaka)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

SOLSEL, KLIKPOSITIF – Rumah Sakit Pratama (RSP) Solok Selatan (Solsel) yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) di lahan seluas enam hektare pada tahun 2020 lalu, hingga saat ini belum beroperasi.

Karena terbatasnya anggaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) menginginkan Rumah Sakit Pratama dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

“Kendala kami dalam mengoperasikan Rumah Sakit Pratama yaitu biaya operasionalnya. Kalau tetap dipaksakan bisa-bisa program yang sudah dirancang dan dijanjikan kepada masyarakat tidak bisa dilaksanakan, sehingga kami ingin dikelola provinsi sepenuhnya,” kata Bupati Solok Selatan, Khairunas.

Dia melanjutkan untuk penggelolaan RSP tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi dan mendapat respon yang baik, tinggal menunggu kesepakatan dari kedua belah pihak.

“Kalau Rumah Sakit Pratama Solok Selatan dikelola provinsi, tentu akan lebih baik dari segi apapun dibandingkan kalau dikelola kabupaten,” katanya

Dia mengungkapkan untuk pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaralabuh saja Pemkab sudah kewalahan, apalagi jika ditambah dengan Rumah Sakit Pratama.

“Jadi, Sekarang kami ingin fokus membenahi dan meningkatkan pelayanan RSUD Muaralabuh sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Audi Joinaldi saat kunjungannya ke Solok Selatan mengharapkan agar Rumah Sakit Pratama Solok Selatan ini segera dioperasikan supaya bermanfaat bagi masyarakat dan bangunannya tidak cepat rusak.

“Rumah Sakit Pratama Solok Selatan harus cepat digunakan, karena sayang kalau tidak. Sebab bangunannya bisa cepat rusak dan sekaitan permintaan untuk pengelolaannya, secepatnya akan didiskusikan dengan dinkes provinsi bagaimana baiknya,” katanya.

Exit mobile version