PADANGPARIAMAN, KLIKPOSITIF- Sudah tiga tahun lamanya, jalan sepanjang 6 kilometer di kawasan Korong Lubuak Gadang, Nagari III Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman-Sumbar rusak.
Perihal itu, ketika hujan turun anak sekolah harus menggunakan baju pengganti karena percikan lumpur menebar kemana-mana.
“Kami merasa iba pada warga yang melintas jalur Lubuak Gadang. Karena jalan yang rusak ini anak anak sekolah terpaksa memakai baju pengganti. Jika tidak baju akan dipenuhi lumpur,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat bernama Ridhatul Ikhlas Khatik Bagindo, Jumat 5 November 2021.
Lebih lanjut dikatakannya, warga pun tidak bisa mengangkut hasil pertanian dengan motor di jalan itu. Dia menjelaskan juga, pada awalnya jalan Lubuak Gadang itu dirintis warga secara gotong royong.
“Goro saat merintis jalan tersebut tahun 2018. Kemudian dibantu oleh PT Batu Bintang. Setelah itu, pihak nagari membantu untuk membuat profil jalan,” sebut Khatik Bagindo.
Lama kelamaan jalan itu hancur sehingga saat ini kondisi berlumpur dan bebatuan kecil. “Melihat kondisi tersebut, tokoh setempat telah membawa permasalahan itu ke dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) bahkan tidak hanya sekali,” jelasnya.
Namun, kata Khatik Bagindo lagi, sampai saat ini belum ada tanggapan dari Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman.
“Kami sangat berharap Pemerintah memperhatikan jalan ini. Kondisi ini sangat memengaruhi sektor perekonomian warga,” ulasnya.
Dikatakannya, sudah banyak kejadian warga jatuh dari kendaraan hingga mengakibatkan patah tulang. Walinagari III Koto Aur Malintang menanggapi persoalan itu. Pihak nagari membenarkan masalah tersebut.
“Ada sekitar 100 Kepala Keluarga yang menggunakan akses jalan tersebut. Bahkan di luar itu, jalan juga merupakan akses penghubung dengan wilayah Kabupaten Agam,” sebut Walinagari III Koto Aur Malintang, Azwar Mardin.
Dikatakannya juga, pihak nagari telah membantu untuk pembuatan profil ulang tepatnya pada 2019.
“Setelah dilakukan profil ulang, jalan rusak lagi. Kondisi ini cukup riskan sangat berpengaruh pada akses warga,” kata Azwar Mardin.
Setiap Musrembang tingkat Kabupaten, katanya lagi, selalu menjadi prioritas untuk disuarakan.
“Besar harapan kami, pihak Pemerintah tingkat atas secepatnya membantu perbaikan jalan,” jelas Azwar Mardin.