PADANG, KLIKPOSITIF — Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) terus meningkatkan kapasitas tenaga kesehatannya dengan menggelar Symposium and Workshop Placenta Accreta Spectrum pada Sabtu-Minggu (20-21 Januari 2024). Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dengan Himpunan Kedokteran Feto Maternal (HKFM) Padang.
Kegiatan yang diikuti oleh 250 orang lebih tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi. Selain itu juga memberikan sambutan Rektor Unand yang diwakili Wakil Rektor I Syukri Arief, Direktur Utama RS Unand Yevri Zulfiqar, Kepala Dinas Kesehatan Lila Yanwar, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumbar Hasnawati.
Sementara itu, bertindak sebagai narasumber Ketua KFKM Padang Yusrawati, Guru Besar University of Buenos Aires, Argentina Palacios Jaraquemada, dari Santiago de Cali University of Colombia, Divisi Fetomaternal RSKM/FKUI Noroyono Wibowo dan Divisi Fetomaternal RS Sutomo/FK Unair Rozi Aditya Ariyandana.
Direktur Utama RS Unand Yevri Zulfiqar mengatakan, kegiatan ini digelar karena tingginya angka kematian ibu dan anak yang salah satu penyebabnya akibat placenta accreta.
“Makanya RS Unand dan HKFM Padang menggelar kegiatan ini. Selain itu juga dalam rangka Ulang Tahun RS Unand yang ketujuh pada 29 Maret 2024 ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi RS Unand bagi masyarakat Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Karena kita memiliki pakar-pakar dalam bidang placenta accreta. Jika ini dibiarkan akan terjadi pendarahan yang hebat yang bisa berakibat kematian pada ibu dan janinnya tidak bisa diselamatkan. Kita berharap RS Unand menjadi rujukan di Sumbar untuk kasus placenta accreta ini,” kata dia.
Rektor Unand yang diwakili Wakil Rektor I Syukri Arif dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya merasa senang dan bangga RS Unand menggelar kegiatan ini. Ia berharap RS Unand menjadi rumah sakit rujukan dan bisa melaksanakan kegiatan ini.
“Yang jelas kegiatan ini memiliki tujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Kita ingin mensosialisasikan RS Unand menjadi RS rujukan di Sumbar. Unand sebagai institusi kependidikan memiliki tanggung jawab besar untuk itu,” katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi yang membuka acara mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari semangat bagaimana menjadi Sumbar sehat dan maju
“Masalah kesehatan adalah masalah prioritas bangsa ini, kita optimis bagaimana peningkatan kualitas kesehatan kita terus membaik.Kita mengucapkan terimakasih kepada RS Unand dan HKFM Padang. Kita tahu RS Unand menjadi RS dengan memiliki tenaga kesehatan yang super ahli dalam bidang ini,” katanya.