RRI Bukittinggi Gelar Gerakan Cerdas Memilih, Ini Tujuannya

Gerakan Cerdas Memilih
Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Lembaga Penyiaran Publik  Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bukittinggi menggelar Gerakan Cerdas Memilih, Rabu 31 Mei 2023.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Gerakan Cerdas Memilih merupakan merupakan suatu gerakan yang memberi pemahaman kepada masyarakat terkait Pemilu, terutama bagi pemilih pemula.

Kegiatan ini juga bertujuan mencerdaskan masyarakat, serta mendorong partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya.

RRI dalam kegiatan ini menghadirkan Rektor ISI Padang Panjang Dr. Febri Yulika, Ketua Himpunan Mahasiswa ISI Padang Panjang Dwi Setiawan, Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang Santina serta Ketua KPU Kota Bukittinggi Heldo Aura.

Dalam kesempatan itu, KPU Bukittinggi menyatakan siap mendukung program RRI untuk mewujudkan pemilih cerdas.

“KPU sudah menetapkan ada 18 partai politik tingkat nasional, nah 18 parpol ini yang akan bersaing dan berlomba untuk memperebutkan suara konstituennya atau suara pemilihnya,” kata Heldo Aura.

Heldo Aura mengatakan pihaknya ingin dinamika demokrasi  dengan pelaksanaan pemilihan umum  terlaksana dengan baik.

“Kita berharap dinamika ini kita persiapkan,  karena memang KPU secara berjenjang menyiapkan ini bahwa kita di KPU memang siap  melaksanakan pemilu di tahun 2024.  Walaupun tahapannya nanti saling beririsan antara Pileg, Pilpres, dan Pilkada,”ujarnya.

Heldo menduga, publik akan beranggapan jika pemilu serentak itu bermakna dalam satu hari yang sama akan berlangsung pemungutan suara.

Menurutnya hal itu keliru, karena yang serentak  menurutnya adalah di tahun yang sama pemilu berlangsung, tetapi bukan di hari, tanggal dan bulan yang sama.

Untuk Pemilu memilih presiden/wakil presiden serta pemilihan untuk legislatif (DPD RI/DPR RI/ DPRD) berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024.

Sementara Pemilu untuk memilih kepala daerah berlangsung pada Rabu 27 November 2024.

Ia melanjutkan, KPU Bukittinggi telah melakukan berbagai persiapan dan berbagai tahapan pemilu.

“Saat ini kita sudah masuk ke tahapan pencalonan anggota legislatif. Kita  lakukan verifikasi bakal calon untuk menetapkannya menjadi calon,” ucapnya.

Empat Objek Pengawasan Bawaslu

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Padang Panjang Santina menyebutkan pihaknya di Bawaslu juga menyatakan siap melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan umum.

Ia menyebut, terdapat empat objek  yang menjadi bagian dari pengawasan Bawaslu yakni KPU, Peserta Pemilu, (anggota TNI/Polri/ASN), dan masyarakat.

Ia juga mengimbau kepada para anggota TNI/Polri/ASN untuk tetap menjunjung netralitas dalam pelaksanaan pemilihan umum.

Melalui RRI, Bawaslu Padang Panjang  bersama Bawaslu kabupaten/kota menyatakan siap mengawasi pemilu serentak tahun 2024.

“Jadi, kami pastikan Bawaslu Kota Padang Panjang dan Bawaslu kabupaten/kota se-Sumatera Barat  siap mengawasi pemilu tahun 2024,”tegasnya.

Generasi Muda Sasaran Strategis

Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang Dwi Setiawan mengutarakan partisipasi anak muda dalam pesta demokrasi  ini menentukan figur yang akan menjadi kepala negara, kepala daerah dan wakilnya di legislatif.

Generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa menurutnya menjadi sasaran strategis bagi para peserta pemilu.

Menurutnya, generasi muda akan memilih kandidat peserta pemilu yang mampu menyuarakan  aspirasi dan pandangan dari anak muda itu sendiri untuk diperjuangkan dengan aksi nyata dan fakta.

“Menurut saya keterlibatan anak muda atau generasi muda dalam menentukan pilihan pemimpin itu sangat penting, karena generasi  muda adalah generasi penerus  yang akan mewarisi dan membentuk masa depan negeri ini,” ulasnya.

Ia melanjutkan, ada beberapa alasan mengapa  anak muda menjadi sasaran yang cukup penting  dalam menentukan pemilihan.

Pertama calon yang terpilih nanti pasti akan berdampak langsung pada kehidupan mereka.

Kebijakan-kebijakan nantinya akan mempengaruhi sektor pendidikan, lapangan kerja, lingkungan hidup dan penanggulangan kemiskinan.

“Alasan yang kedua, pemimpin ini menjadi tempat  generasi muda untuk menyuarakan aspirasi dan pandangan mereka,” ujar Dwi Setiawan.

Ia bersama anak muda lain ingin terlibat langsung untuk mewakili dan mengawasi pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) ini, agar keinginan itu terwakili dengan baik.

“Jadi, bukan hanya  sebagai kritik dan saran, tetapi anak muda bisa ikut terlibat secara langsung untuk mewakili atau mengawasi bahwa  yang diinginkan anak muda ini terwakili dengan baik,” tuturnya.

Exit mobile version