PARIAMAN, KLIKPOSITIF – Sebanyak 55 desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat tahun ini mengucurkan sekitar Rp7,6 miliar untuk program Padat Karya Tunai yang Rp2,6 miliar diantaranya digunakan untuk upah kerja.
“Padat karya ini untuk kegiatan-kegiatan infrastruktur yang mempekerjakan banyak orang,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Pariaman, Hendri di Pariaman, Selasa 21 September 2021.
Hal tersebut dapat membantu warga miskin untuk memenuhi kebutuhan keluarga apalagi saat ini dihadapkan pada pandemi COVID-19 yang berimbas pada perekonomian
Ia mengatakan program padat karya di Pariaman dilakukan untuk membangun irigasi, pembersihan drainase dan jalan serta fasilitas umum lainnya.
Dana tersebut diambil dari dana desa yang bersumber dari anggaran dana desa serta anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat yang untuk tahun ini sekitar Rp90,4 miliar.
“Selain dari desa, Pariaman juga mendapat program Padat Karya Tunai dari Program Kota Tanpa Kumuh,” katanya.
Dengan banyaknya program Padat Karya Tunai di Pariaman maka dapat membantu warga di daerah itu yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19 karena warga dapat menjadi pekerja serta mendapat upah.
Selain padat karya tunai, lanjutnya pemerintah desa di daerah itu juga menggunakan dana desa untuk penanganan COVID-19 dengan membuat posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, tempat cuci tangan, dan penyuluhan.
Ia menjelaskan Padat Karya Tunai adalah kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia daripada tenaga mesin yang tujuannya untuk membuka lapangan kerja bagi warga kurang mampu atau yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
Rehasa