PADANG, KLIKPOSITIF — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, kunjungannya ke rumah keluarga Ikhsan Maulana merupakan ungkapan duka cita kepada kedua orangtuanya.
Ridwan Kamil mengunjungi rumah duka disela-sela agenda ke Sumbar, sebagai narasumber dalam Rekernas Apeksi di Kota Padang dan Perjanjian Kerjasama Provinsi Jawa Barat dan Sumbar.
Ia menyebutkan, dari dulu ingat kedua orang tua Ikhsan, Asnidar dan Ahmad Rusdi.
“Saya punya rasa di hati kalau Allah kasih kesempatan di Padang, saya ingin mendoakan karena kami keluarga punya peristiwa yang samalah kira-kira begitu, kehilangan putra kami yang sangat dicintai,” katanya, Minggu (7/8/2022).
“Saya paham betul perasaan orang tua yang ditinggalkan, kalau sudah seperti ini komunikasi masih ada dengan yang berpulang yaitu doa, tadi saya sedikit doakan kepada almarhum,” sambungnya.
Ia mengajak, mendoakan semoga Ikhsan meninggal dalam keadaan syahid dan masuk surga, dan semoga keluarga terus dikuatkan.
Orang tua Ikhsan, Ahmad Rusdi mengatakan, pihaknya berterimakasih atas kedatangan Ridwan Kamil.
“Kedatangan Bapak Ridwan Kamil merupakan kebahagiaan bagi kami, jadi penghibur bagi kami. Mudah-mudahan jadi amal ibadah,” katanya.
Salah seorang warga sekitar, Ermayulis mengatakan, sebagai warga ia bangga dengan kedatangan Ridwan Kamil.
“Bangga, seorang tokoh bisa datang melihat keluarga yang ditinggalkan. Terimakasih atas kepeduliannya pak. Ridwan Kamil,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kunjungi keluarga korban yang hanyut di Sungai Bangek, Minggu (7/8/2022) malam.
Diketahui jasad Ikhsan Maulana, siswa SMK 5 Padang tidak ditemukan hingga sekarang.
Diketahui rumah duka berlokasi di Komplek Bunga Mas, Kelurahan Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Kedatangan pria yang akrab disapa Kang Emil ini merupakan bentuk belasungkawa.
Tidak ditemukannya Ikhsan sebelumnya pernah jadi perhatian Kang Emil, sebab mirip dengan tragedi anaknya yang bernama Eril.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tidak hanya itu, banyak warganet yang menyandingkan keteguhan Ibu Ikhsan dengan Ridwan Kamil.
Diketahui, Gubernur Jawa Barat itu baru saja kehilangan putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz,
Eril panggilan akrab, meninggal dunia karena hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss beberapa waktu lalu.
Keteguhan Ridwan Kamil menuai simpati publik, lantaran ia juga ikut serta melakukan pencarian.
Bagi banyak pihak ada kesamaan antara Asni dengan Ridwan Kamil.
Kesamaan yang utama adalah keteguhan keduanya sebagai orang tua.
Tak jarang, dua peristiwa yang terjadi di waktu yang berbeda ini memancing simpati yang masif dari banyak pihak.
Hingga sekelompok Tagana pun ikut kembali melakukan penyisiran di sungai demi bisa menemukan Ikhsan.
Doa Dari Ridwan Kamil
Mengetahui ada kesamaan nasib, Ridwan Kamil pun menaruh perhatian khusus atas tragedi Ikhsan.
Ia pun memberikan doa secara khusus pada Asni dan keluarga yang ditinggalkan.
“Doa dari kami sekeluarga di Bandung, semoga Allah SWT mengabulkan segala doa ibu.”
“Semoga ananda Ikhsan segera ditemukan dan bertemu lagi dalam kondisi apapun yang terbaik yang Allah tetapkan,” demikian pernyataan dia.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan Kamil lewat unggahan akun Instagram pribadinya, Senin (20/6) sore.
Unggahan Ridwan Kamil itu pun kemudian viral. Hingga kini, sudah ada 3 ribu lebih komentar dan 200 ribu tanda suka.
Lewat unggahan Ridwan, banyak warganet yang ikut mendoakan Ikhsan Maulana.
Sebelumnya juga diberitakan, pencarian hari ketujuh korban hanyut di Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah resmi dihentikan, Jumat (17/7/2022).
Diketahui korban tersebut bernama Ikhsan Maulana (16), yang merupakan pelajar SMK 5 Padang.
Kasiops Basarnas Padang Octavianto mengatakan, keputusan penghentian secara permanen ini berdasarkan Undang-undang nomor 29 tahun 2014 bahwa masa pencarian adalah 7 hari.
“Kita sudah diskusi dengan TNI, Polri, relawan dan BPBD dan pihak keluarga. Pukul 17.00 WIB kami tutup pencarian secara permanen, tetapi untuk pemantauan tetap dilakukan,” katanya.
Octavianto menambahkan, pemantauan ini terus menerus sampai kapanpun.
Sebelumnya, berselang lebih kurang 3 jam, korban hanyut kedua berhasil ditemukan tim SAR Gabungan.
Kasiops Basarnas Padang Octavianto mengatakan, korban kedua ditemukan 500 meter dari titik lokasi dilaporkan hanyut.
“Korban yang ditemukan pada pukul 14.24 WIB. atas nama Ulfa (16) dalam keadaan meninggal dunia (MD),” katanya, Minggu (12/6/2022).
Menurutnya, korban ditemukan tersangkut di batu dan pohon. Dengan demikian, 1 korban lagi laki-laki masih dalam pencarian.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu dari tiga korban hanyut di Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang berhasil ditemukan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasiops Basarnas Padang Octavianto. Korban ditemukan pada Minggu (12/6/2022) pukul 11.30 WIB.
“Korban yang ditemukan berjenis kelamin perempuan dengan kondisi meninggal dunia (MD). Ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi korban hanyut,” katanya.
Kendati demikian, Octavianto belum merinci identitas korban yang ditemukan tersebut. “Korban dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata dia.
Octavianto melanjutkan, saat ini pencarian dilanjutkan untuk mencari 2 korban lagi, laki-laki dan perempuan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kasiops Basarnas Padang Octavianto mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan melanjutkan pencarian 3 orang hanyut di Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (12/6/2022).
“Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang beserta Tim SAR gabungan melaksanakan operasi SAR hari kedua,” katanya di grup WhatsApp.
Octavianto menambahkan, dalam melakukan pencarian ini, tim gabungan membagi 2 tim.
“Pola pencarian dengan Paralel Sweep, di sekitar lokasi kejadian sesuai rencana operasi lebih kurang 10 kilometer,” katanya.
Octavianto melanjutkan, tim gabungan dibagi dalam 2 tim, Tim Alfa dan Tim Bravo.
“Tim Alfa melakukan pencarian di daerah rencana operasi dan Tim Bravo melakukan penyisiran sungai menuju muara,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kasiops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Octavianto membenarkan, 3 orang hanyut di Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Saat ini, lanjutnya 3 orang tersebut berstatus dalam pencarian.
Ia menyebutkan, berawal 4 orang survivor menyeberang sungai bersama.
“Kemudian terseret arus sungai saat menyebrang,1 orang selamat 3 hanyut terbawa arus sungai,” katanya, Sabtu (11/6/2022).
Octavianto menambahkan, masing-masing 3 orang yang hanyut berinisial IM (16), laki – Laki, warga Dadok Tunggul Hitam. SL (16) perempuan, warga Belakang Taman Pahlawan Padang dan T (16) perempuan, warga Pasar Raya Padang.
“Statusnya dalam pencarian. Perkembangan selanjutnya akan kami laporkan kembali,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 orang pelajar dilaporkan hanyut saat akan mandi-mandi di sungai, Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Diketahui lokasi kejadian juga berdekatan dengan Kampus UIN Imam Bonjol Padang
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Basril mengatakan, semua korban hanyut merupakan pelajar SMK 5 Padang.
Mereka, lanjutnya, terdiri dari 4 orang yang akan mandi-mandi di Lubuak Tongga.
“Mereka tidak mengetahui keadaaan cuaca dan debit air sehingga menyebabkan 3 diantaranya hanyut,” katanya Sabtu (11/6/2022).
Ia menyebutkan, rekannya yang selamat berusaha untuk menyelamatkan 3 orang tersebut.
“Namun tidak bisa di tolong, kemudian melaporkan kejadian ini ke masyarakat setempat,” ujarnya.
Basril juga menyebutkan, ia menerima laporan peristiwa adanya orang hanyut pada pukul 16.30 WIB.
Laporan orang hanyut juga dibenarkan oleh Kasiops Basarnas Padang Octavianto. Saat ini Tim SAR sedang melakukan pencarian.