Rektor Unand Efa Yonnedi Kukuhkan Empat Guru Besar Fakultas Kedokteran dan MIPA

PADANG, KLIKPOSITIF- Rektor Universitas Andalas (Unand) Efa Yonnedi mengukuhkan empat guru besar dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA.

Empat orang Putra-Putri terbaik Unand yang hari ini dikukuhkan sebagai Guru Besar yaitu Prof. Dr. Dra. Nuzulia Irawati, MS, Prof. Dr. Arni Amir, MS, dan Prof. Dr. Admi Nazra, M.Si, M.Sc, serta Prof. Dr. Ferra Yanuar, M.Sc.

Dengan pengukuhan ini, Prof. Dr. Dra.
Nuzulia Irawati, MS menjadi Guru
Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Biomedik Kedokteran pada Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. Arni Amir, MS menjadi Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Biologi pada Fakultas Kedokteran.

Prof. Dr. Admi Nazra, M.Si, M.Sc menjadi Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Matematika Fuzzy pada Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Selanjutnya, Prof. Dr. Ferra Yanuar, M.Sc sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Analisis Regresi/Statistika dan Teori Peluang pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Rektor Efa Yonnedi berharap, dengan pengukuhan guru besar hari ini menjadi inspirasi bagi para akademisi yang
lain untuk segera menjadi guru besar.
Dengan banyaknya Lektor Kepala yang
kita miliki, artinya Unand punya potensi
untuk menambah guru besar dalam
jumlah yang cukup besar.

“Tentunya, dengan kemauan yang keras, mereka pasti juga mampu mencapai jabatan guru besar ini,” kata Efa Yonnedi saat pengukuhan guru besar di convention hall Unand, Sabtu 24 Agustus 2024.

Menurut Efa Yonnedi, menjadi guru besar bukan saja capaian pribadi sebagai seorang dosen, namun juga menjadi capaian universitas yang sangat penting. Dengan dikukuhkannya empat guru besar baru pada hari ini, UNAND memiliki tambahan SDM yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya.

Hal ini, tentunya akan membuat keberadaan UNAND semakin diakui oleh masyarakat dan dunia. Sebab, jabatan guru besar menunjukkan pengakuan akan kompetensi di bidang akademik. Dengan demikian, semakin banyak guru besar yang dikukuhkan menunjukkan bahwa semakin banyak pakar yang dimiliki Unand.

Pencapaian ini tentunya akan berdampak pada penilaian terhadap UNAND yang semakin baik, dan ini akan semakin meningkatkan kualitas semua lini sebagai salah satu dari jajaran kampus terbaik di Indonesia.

“Saya dan UNAND berharap, setelah
pengukuhan guru besar ini, kontribusi
Bapak, Ibu kepada Universitas Andalas
akan semakin besar,” ungkapnya.

Setelah memperoleh jabatan tertinggi di bidang akademik ini, rektor berpesan agar semangat menulis, mengajar, mengabdi, dan meneliti tidak kendur, tapi justru harus ditingkatkan untuk memberi kemaslahatan yang lebih besar.

Menurut Efa Yonnedi, Gelar Guru Besar yang disandang bukanlah sekadar sebuah penghargaan, melainkan amanah dan tanggung jawab yang amat mulia. Sebab, akan menjadi teladan bagi para dosen dan mahasiswa, serta sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

Dengan penuh dedikasi dan kerendahan hati, Para Guru Besar adalah penjaga marwah akademik Unand telah mengabdikan diri, menyumbangkan segenap tenaga dan pemikiran demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kejayaan bangsa.

“Kiprah Bapak/Ibu di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi bagaikan
tiupan angin segar di tengah hiruk pikuk dunia yang bergejolak. Bapak/Ibu telah menunjukkan kepada kita semua bahwa dedikasi dan kegigihan telah mampu mengantarkan pada puncak kejayaan,” jelas rektor.

Karya-karya akademik para guru besar telah membuka cakrawala baru dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memberikan solusi inovatif bagi berbagai permasalahan bangsa. Bapak/Ibu telah mengharumkan nama Universitas Andalas di kancah nasional dan internasional.

Exit mobile version