Rektor UFDK Bukittinggi Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Universitas Fort de Kock (UFDK) Bukittinggi menggelar orasi ilmiah dan pengukuhan Guru Besar Rektor UFDK, Prof. Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, Ns, M.Kes menjadi Guru Besar.

Kegiatan ini berlangsung di Hall UFDK Bukittinggi, Rabu 20 November 2024.

Ini berarti saat ini UFDK telah memiliki satu orang Guru Besar.

Pengangkatan jabatan akademik Rektor UFDK ini tertuang dalam sertifikat Uji Kompetensi Jabatan Akademik Dosen, tertanggal 30 Agustus 2024.

Sertifikat bernomor 01521/E4/DT.04.01/JAD/2024 ini dikeluarkan oleh Ditjen Dikti dari Kemendikbudristek.

Dalam sertifikat itu disebutkan, Evi Hasnita telah memenuhi kompetensi kelayakan kenaikan jabatan akademik dosen ke Guru Besar/Profesor dalam ranting ilmu/kepakaran: Kesehatan Ibu dan Anak.

Sertifikat itu kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan Mendikbudristek dengan nomor 94801/M/07/2024 tentang kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.

Dalam surat keputusan itu disebutkan, terhitung mulai tanggal 1 September 2024, Evi Hasnita dinaikan jabatannya menjadi Progesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran: Kesehatan Ibu dan Anak.

Selain telah memiliki 1 Guru Besar, UFDK saat ini juga telah memiliki 4 Lektor Kepala.

Kemudian juga telah memiliki 12 doktor, dan 12 lagi sedang melanjutkan pendidikan S3.

Selain itu UFDK Bukittinggi juga telah banyak bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.

Mulai kerja sama dengan perguruan tinggi di Malaysia, Thailand, Canada hingga Australia.

Menurut Analis Sumber Daya Aparatur Ahli Madya dari LLDIKTI Wilayah X Febrina Fitri Dwikora, SE, M.Si, saat ini sudah ada 35 Guru Besar di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.

“Untuk bidang kesehatan, ini perdana dari Universitas Fort de Kock Bukittinggi,” ujar Febrina.

Febrina berharap, setelah ini akan muncul guru-guru besar lainnya dari Universitas Fort de Kock.

Ia iuga berharap Universitas Fort de Kock bisa menjadi perguruan tinggi unggul.

“Di Sumatera Barat saat ini belum ada perguruan tinggi unggul, yang ada hanya prodi unggul,” jelasnya.

Exit mobile version