KLIKPOSITIF – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna untuk memperingati Hari Jadi Sumatera Barat ke-79 pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Beberapa tokoh Minang seperti Dino Pati Djalal dan Profesor Musliar Kasim turut hadir bersama pejabat dari Kementerian Dalam Negeri.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen untuk evaluasi dan refleksi komitmen terhadap daerah dan masyarakat. “Kita perlu mereview dan mengevaluasi sejauh mana komitmen mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya,” ungkap Ketua Sementara DPRD Sumatera Barat, Irsyad Syafar.
banner 1080×788
Irsyad juga menekankan pentingnya menjaga filosofi Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di tengah pengaruh globalisasi dan teknologi informasi yang bisa mengikis norma dan budaya Minangkabau.
“Jangan hanya bangga dengan adat, tetapi juga pertahankan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Rapat ini juga menjadi refleksi perjalanan 79 tahun Sumatera Barat sebagai bagian dari NKRI. Irsyad menyebut, meski provinsi lahir setelah kemerdekaan, Minangkabau sebagai entitas dan etnis dengan filosofi ABS-SBK telah ada jauh sebelumnya.
Ia juga mengakui bahwa Sumatera Barat sudah mencatat banyak kemajuan, terutama pasca-gempa 2009 dan pandemi Covid-19. Namun, ia menyebut ada beberapa tantangan yang masih harus diatasi, seperti pemerataan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Menurut Irsyad, keterbatasan fiskal dan kondisi geografis menjadi kendala dalam mencapai target pembangunan yang telah direncanakan.
“Ini menjadi tugas bersama, baik pemerintah daerah, DPRD, maupun masyarakat, baik di kampung maupun perantauan,” katanya.
Sementara itu, Plt. Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy berharap, peringatan ini bisa menjadi motivasi untuk mempercepat pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya semangat bersama dalam mencapai masyarakat yang madani dan unggul.
Beberapa tokoh Minang seperti Dino Pati Djalal dan Profesor Musliar Kasim turut memberi apresiasi dan dorongan untuk tetap mempertahankan identitas budaya dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.