Raker Apeksi 2022, Wako Solok Sorot Anggota yang Tersandung Korupsi

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar menghadiri rapat kerja Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Kota Wisata Batu Malang yang dilaksanakan 26-27 Januari 2022. Dal raker, Wako Solok sorot anggota Apeksi yang tersandung kasus Tipidkor.

Wako Solok, H. Zul Elfian Umar menyampaikan keprihatinannya terhadap anggota Apeksi yang tersandung kasus korupsi

Wako Solok, H. Zul Elfian Umar menyampaikan keprihatinannya terhadap anggota Apeksi yang tersandung kasus korupsi (Prokomp)

Klikpositif – Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar menghadiri rapat kerja Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Kota Wisata Batu Malang yang dilaksanakan 26-27 Januari 2022.

Kehadiran Zul Elfian Umar dalam rapat kerja Dewan Pengurus Apeksi untuk mewakili ketua komisariat wilayah (Komwil) I, yang dijabat Wali Kota Meda, Bobby Nasution. Dalam kepengurusan Apeksi, Zul Elfian merupakan wakil ketua Komwil I.

Rapat Kerja dipimpin langsung Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya Sugiarto yang merupakan Wali Kota Bogor di ruang rapat utama gedung Balaikota Batu, Rabu (26/01/2022).

Raker tersebut turut dihadiri Dewan Pengawas Apeksi dan seluruh Ketua Komisariat Wilayah serta Wali Kota Padang Hendri Septa, yang nanti akan menjadi tuan rumah Rakernas Apeksi 2022 yang rencananya digelar Agustus mendatang.

Sejumlah agenda terangkum dalam raker pengurus Apeksi, diantaranya penyampaian laporan keuangan dan laporan kegiatan tahun 2021, rencana program dan kegiatan 2022 serta rencana target pendapatan dan belanja, juga membahas isu-isu strategis lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solok menyampaikan keprihatinannya terhadap adanya anggota Apeksi yang tersandung kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Dirinya berharap, hal tersebut tidak lagi terulang.

“Di berbagai kesempatan, bahkan dalam rapat kerja bersama Ketua KPK, Mendagri telah menyampaikan penyebab kondis ini. Tentunya kita sangat harapkan langkah-langkah konkrit, sehingga mimpi pemerintahan yang bebas dari Korupsi dapat betul terwujud,” ungkap.

Dikatakannya, problematika soal korupsi harus menjadi perhatian serius bagi Apeksi. Langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan agar tidak ada lagi pengurus Apeksi yang tersandung korupsi.

“Kita telah bersurat ke Presiden terkait hal tersebut, dan harap beliau melalui Apeksi juga dapat menjadikan isu strategis yang perlu dikomunikasi cepat, beraudiensi langsung dengan Presiden,” tutup Zul Elfian.

Merespon hal itu, Ketua Apeksi, Bima Arya berjanji akan mencoba terlebih dahulu melalui komunikasi informal dengan Presiden Jokowi.

“Sementara waktu, kita juga perlu persiapkan dengan matang konsep yang akan kita usung ke Presiden dan kita upayakan tahun ini dapat beraudiensi dengan Presiden,” tutupnya.(Syafriadi)

Exit mobile version