PT. Telkom Indonesia Pilih Payakumbuh Jadi Pilot Project Pengembangan Integrated Dashboard Executive di Pulau Sumatera

PT. Telkom Indonesia pilih Kota Payakumbuh sebagai satu-satunya daerah di Pulau Sumatera dalam pilot project pengembangan Integrated Dashboard Executive. Ini merupakan sebuah fitur dari Layanan Integrated Dashboard SmartGov.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Armein Busra

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Armein Busra (Ade Suhendra)

Hayati - launching PCX 160

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF — PT. Telkom Indonesia pilih Kota Payakumbuh sebagai satu-satunya daerah di Pulau Sumatera dalam pilot project pengembangan Integrated Dashboard Executive. Ini merupakan sebuah fitur dari LayananIntegrated Dashboard SmartGov.Layanan Integrated Dashboard SmartGov merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk menggabungkan data dari berbagai aplikasi vertikal ke dalam sebuah platformyang terintegrasi. Integrasi data ini akan menghasilkan sebuahdatabasetunggal, yang dapat tumbuh besar dan menjadi cikal-bakal terbentuknyabig data.

Wali Kota Riza Falepi mengatakan membangun IT tidak bisa dilakukan sendiri oleh daerah, sehingga butuh mitra dan pihak yang mempunyai akses luas. Ia menjelaskan terpilihnya Payakumbuh tentu merupakan suatu kemudahan bagi Kota Payakumbuh dalam melakukan pengembangan kepada Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)

“Apalagi dengan kemampuan keuangan daerah kita yang cukup kecil dibandingkan kota-kota besar lainnya seperti Bandung dan Surabaya. Kami sangat mengapresiasi PT. Telkom Indonesia yang telah mempercayakan Kota Payakumbuh sebagai pilot project, ini sebuah kesempatan besar bagi kami dalam mewujudkan smart city,” kata Riza.

Menurutnya, keberadaanbig datatentunya memberikan banyak keuntungan bagi pengguna dalam hal ini pemerintah daerah karenabig datatersebut dapat dianalisis dan ditampilkan berdasarkan kebutuhan. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa bagi pemerintah daerah, kehadiran layananintegrated dashboard smart government merupakan jawaban terhadap kebutuhan integrasi aplikasi vertikal dan data eksisting yang telah dimiliki.

“Adanya data yang terintegrasi dapat memudahkan pemerintah daerah dalam melakukan pemantauan performansi dan kinerja tiap SKPD. Kemudian data-data tersebut akan diformulasikan dan ditampilkan berdasarkan kebutuhan, misalkan parameter Indikator Kinerja Utama (IKU),” ujarnya.

Selain itu, informasi terbaru yang perlu segera diketahui oleh kepala daerah atau wali kota dapat ditampilkan agar tindak lanjut yang harus dilakukan dapat segera diputuskan. Ia mengatakan informasi terbaru dan IKU ini akan ditampilkan dalam bentukexecutive dashboardyang bisa ditempatkan dalam sebuahcommand center.

Integrated Dashboard Executive ini merupakan sebuah portal yang berfungsi memvisualisasikan data sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang ditampilkan dapat berupa historis data atau realisasi dari sebuah program kerja,” katanya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Armein Busra saat diwawancara di kantornya, Selasa 31 Agustus 2021 menjelaskan terpilihnya Diskominfo Kota Payakumbuh sebagai leading sektor berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan bersama PT. Telkom Indonesia, Tbk, dengan mempertimbangkan aspek kesiapan baik dari sisi SDM, sistem, maupun perangkat yang sudah dibangun.

“Kita sudah membicarakan aspek teknis dan kebijakan bersama Dony Savius selaku Tribe Leader Of Smart City Solution Development Department Digital Next Business PT. Telkom Indonesia, Tbk bersama Manager GES Wistel Sumbar Suwito, dan Government Account Manager Hendri Wihelminof beberapa waktu lalu,” kata Armein.

Menurutnya Kota Payakumbuh ke depannya akan memiliki satu data yang real time, akuntabel, dan transparan dari seluruh sektor, hinggadata analitik media sosial dan data analitik e-commerce menuju Payakumbuh big data yang sesuai dan sejalan dengan amanat dari Perpres 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia dan Perpres 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Untuk saat ini hanya beberapa daerah yang memilikinya di Indonesia, seperti Pemkab Sragen, Pemprov Jawa Barat, dan Pemprov Jawa Tengah, semoga kita menjadi kota pertama di Indonesia,” kata Armein.

Exit mobile version