PADANG, KLIKPOSITIF -PT Semen Padang menggelar Program Pelatihan Pengembangan Desain Tenun Minang Berbasis Digital. Program pelatihan ini digelar selama dua hari mulai pada Rabu-Kamis, 6-7 Maret 2024 ddi Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Indarung.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Dedi M Shidiq mengatakan Program Pelatihan Pengembangan Desain Tenun Minang Berbasis Digital pada Dolas Songket yang digelar ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani pada Kamis (22/2/2024) lalu dengan sejumlah pihak terkait, yang salah satunya dengan Dolas Songket.
PT Semen Padang melalui Unit CSR melihat, bahwa dalam setiap membuat program mempunyai sejumlah indikator-indikator dalam menetapkan program yang ingin dikembangkan.
โKita semua tahu Songket merupakan ciri khas dari Tenun Minang, kemudian saat ini sudah mulai bergeser dengan banyaknya produk-produk baik itu dari lokal maupun luar negeri. Kita tidak ingin menghilangkan ini, ketika disampaikan bahwa sudah menurunnya motivasi banyak pihak terkait dengan tenun songket ini, maka kita terpanggil untuk itu,โ kata pria yang akrab disapa Pak Edi situ.
Pada Program Pelatihan ini PT Semen Padang melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universita Andalas (Unand) dan perajin tenun asal Desa Lunto Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, binaan Dolas Songket dengan Owner Anita Dona Sari.
Dijelaskan kemudian bahwa Program CSR PT Semen Padang sendiri, Program Pelatihan Pengembangan Deain Tenun Minang Berbasis Digital yang kemudian menghasilkan Songket, penting diangkat kembali karena ada tanggung jawab sosial.
Dedi menyebut CSR PT Semen Padang menganggap ini penting untuk dilakukan. Pada program seluruh pihak dilibatkan mulai dari akademisi, praktisi dan pemerintah. Kegiatan ini, kata dia, disupport oleh pemerintah Kota Sawahlunto, kemudian juga oleh akademisi dan bekerja sama LPPM Unand dan juga Dolas Songket.
Program seperti ini, kata Dedi akan dilihat kembali di masa yang akan datang, dengan adanya intervensi dari PT Semen Padang terkait kegiatan tenun ini, diharapkan pendapatan masyarakat juga meningkat. โSehingga sesuai arahan dari Direktur Utama PT Semen Padang, bahwa perekembangan PT Semen Padang juga terkait dengan perekembangan masyarakat,โ katanya.
Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Andalas yang mewakili LPPM Unand Prof Ratni Prima Lita mengatakan, pihkanya dari LPPM Unand bersyukur dapat dilibatkan dan ingin mengembangkan Dolas Songket, yang sesuai dengan impiannya, kalau bisa songketnya mendunia.
Prof Ratni melanjutkan, diharapkan dengan pelatihan desain digital ini, bisa dikerjakan lebih cepat, pengalaman sebelumnya yang dilatih adalah dalam waktu satu hari atau dua hari, mereka sudah mampu mendesain digital, nanti ketika mereka praktekkan, lama kelaman mendesain itu bisa saja menjadi secepatnya, satu atau dua jam selesai.
Menurutnya, dengan pelatihan desain digital ini, kedepannya Dolas Songket akan lebih mudah mendesain. โKarena desain Tenun Minang ini rumit. Jadi dengan desain digital, Dolas Songket akan mendesain akan lebih cepat, dan bisa memindahkan motif dengan mudah
โJadi kita melakukan beberapa program, pertama dimulai dengan pengembangan desain berbasis digital karena selama ini , Dolas Songket masih menggunakan desain secara manual, yang memakan waktu yang cukup lama. Kalau lagi mood bagus bisa tiga hari, kalau tidak bagus bisa berhari-hari,โ ujarnya.
Dengan desain digital akan membuat variasi motif Dolas Songket lebih banyak, kemudian bisa menghasilkan produk yang lebih unik dan bisa masuk ke pasar yang premium.
โDengan pelatihan dasar ini, nantinya akan berlanjut dengan pengembangan berikutnya, mulai dari meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah penenun, memproduksi baju ready to wear yang selama ini masih berupa bahan. Kalau sudah siap produknya, nanti kita bantu marketingnya, jadi akan banyak sekali pelatihan sampai November 2024 ini,โ ujarnya.
Owner Dolas Singket Anita Dona Sari mengatakan, ada delapan peserta yang semuanya perempuan ikut dalam pelatihan ini. Penenun dilatih oleh tiga instruktur, dari desainer lokal dan alumni ISI Padang Panjang yang punya kompetensi dalam desain digital.
โKami bersyukur diberi kesempatan untuk pelatihan, nantinya tidak hanya yang ikut hari ini, teman-teman yang lain juga akan belajar hal-hal yang baru. Diharapkan kedepannya songket bisa lebih baik lagi dari yang sekarang, sebab selama ini butuh tiga hari untuk mendesain manual sekarang bisa dua atau tiga jam, seperti itu,โ ulasnya.
Anita mengatakan Dolas Songket akan bisa membuat banyak produksi motif dan bisa membuat pelanggan lebih banyak yang tertarik untuk motif yang baru, karena bikin motif lebih mudah.
โSaya ingin mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah membantu kami hingga saat ini,โ katanya.